TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menjelang konferensi dan pemilihan ketua PGRI Kota Tasikmalaya yang semakin dekat, tim sukses Nana Hermawan menggelar konsolidasi di Grand Malika Coffee & Resto, Selasa (20/5/2025).
Koordinator tim pemenangan, Bangbang Hermana, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memantapkan dukungan terhadap pencalonan Nana Hermawan sebagai calon ketua PGRI Kota Tasikmalaya masa bakti 2025 – 2030.
“Forum strategis ini diselenggarakan untuk memantapkan barisan pendukung dan mengokohkan dukungan terhadap pencalonan saudara Nana Hermawan sebagai ketua PGRI Kota Tasikmalaya,” jelasnya kepada Radar.
Baca Juga:Sambut Idul Adha, Sharp Beri Hadiah Langsung, Cukup Belanja Rp 1,5 JutaMitra IM3 Hadir di Tasikmalaya, Dekatkan Layanan Digital ke Masyarakat
Forum dihadiri oleh pengurus ranting, cabang, serta relawan pemenangan dari seluruh wilayah Kota Tasikmalaya. Agenda utama yang dibahas dalam konsolidasi tersebut mencakup penyusunan strategi pemenangan, pemetaan kekuatan suara, hingga pembahasan formasi struktur inti dari tim yang menamakan dirinya Harapan Baru.
Menariknya, proses penentuan formasi ini tidak dilakukan secara tertutup atau sepihak. Sebaliknya, forum mengedepankan prinsip partisipatif dengan menyerap aspirasi, masukan, dan pandangan kritis dari peserta diskusi secara terbuka.
Menurutnya, ini menjadi cerminan semangat kolaboratif yang diusung oleh kubu Harapan Baru. “Kami membangun tim ini dengan semangat kebersamaan, tidak ada dominasi satu pihak. Semua aspirasi didengar dan dipertimbangkan demi menghasilkan formasi yang kuat, representatif, dan siap bekerja untuk kemenangan bersama,” tegas Bangbang.
Lebih lanjut, Bangbang menyatakan keyakinannya bahwa Nana Hermawan adalah sosok yang mampu membawa PGRI Kota Tasikmalaya menuju arah yang lebih progresif, inklusif, dan profesional. Ia menegaskan, tim pemenangan optimistis mampu memenangkan kontestasi pemilihan Ketua PGRI dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai elemen guru di lapangan.
“Kami optimis. Dukungan terus berdatangan, dan semangat perubahan sudah terasa. Ini bukan sekadar soal pencalonan, tapi tentang harapan akan hadirnya kepemimpinan baru yang lebih responsif terhadap aspirasi para guru,” ujarnya penuh semangat. (Fitriah Widayanti)