Untuk banjir, tercatat terjadi di Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung di sekitar Kompleks Pesantren Suryalaya. Di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik, jalan umum tertutup banjir dan satu desa terdampak. Fasilitas jalan umum juga tergenang banjir di Desa Mekarsari Kecamatan Kadipaten.
Selain itu, di Kecamatan Ciawi, banjir merendam jalan umum di perbatasan Desa Sukamaju, Cipacing, dan Sukapancar akibat luapan Sungai Cikidang. Jalan umum di Desa Pasirhuni pun turut terendam.
Pohon tumbang dilaporkan terjadi di Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah dan menimpa sebuah warung milik warga. Luapan Sungai Cilangla juga dilaporkan masuk ke jalan raya di Pamayangsari, Cipatujah.
937 Rumah Terendam
Baca Juga:Sekda Menganggarkan, Sekda yang Membantah, Mobdin Bisa Dipakai Dharma Wanita dan PKK!Pejabat Eselon III Jadi Plt Kadis Berpotensi Timbulkan Kerugian Negara!
Banjir di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (21/5/2025), merendam 937 rumah dan berdampak pada 3.986 jiwa.
Banjir dipicu oleh luapan Sungai Cikidang dan Citanduy setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari tujuh jam sejak Selasa (20/5/2025) malam.
Ketua Forum Komunikasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menyampaikan bahwa banjir melanda empat kedusunan di Desa Tanjungsari, yaitu Kedusunan Mekarsari, Cicalung, Hegarsari, dan Bojongsoban.
“Semenjak Selasa (20/5/2025) pukul 21.00 malam air sudah membesar dari permukaan Sungai Cikidang dan Citanduy akibat diguyur hujan. Sementara Rabu (21/5/2025) pukul 08.00 pagi air naik dan merendam ke pemukiman warga dan jalan,” terang Jembar.
Ketinggian air saat banjir tercatat antara 60 hingga 155 sentimeter. Rincian warga terdampak di tiap kampung adalah sebagai berikut: Kampung Bojongsoban sebanyak 599 KK (1.986 jiwa) dengan 486 rumah terendam, Kampung Hegarsari 320 KK (1.280 jiwa) dengan 270 rumah, Kampung Mekarsari 162 KK (571 jiwa) dengan 118 rumah, dan Kampung Cicalung 90 KK (149 jiwa) dengan 63 rumah terendam.
Banjir juga merendam sekitar 90 hektare sawah yang siap panen di beberapa blok, termasuk Irtawi, Rancakored, Pakuon, Bojongwaru, hingga Carik. Selain itu, 30 hektare kolam dan 13 hektare kebun warga turut terdampak.
Sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat aman. Di Kampung Mekarsari, 240 orang mengungsi ke Pesantren Persis dan 52 orang ke Masjid Al-Istiqomah. Di Kampung Cicalung, 149 orang juga mengungsi ke Masjid Al-Istiqomah. Sementara di Kampung Hegarsari, 50 jiwa mengungsi ke Masjid Al-Ikhlas dan 30 jiwa ke madrasah Al-Ikhlas. Di Kampung Bojongsoban, 20 jiwa mengungsi ke Masjid Darul Quran dan 10 jiwa ke Pondok Pesantren Muta’aly.