Pep Guardiola Menangis di Laga Perpisahan Kevin De Bruyne di Etihad

Kevin De Bruyne
Kevin De Bruyne Foto: Tangkapan layar Instagram@mancity
0 Komentar

Dengan kerendahan hati, De Bruyne menyatakan bahwa ia hanya mencoba bermain dengan kreativitas dan memberi yang terbaik di lapangan.

Ia mengaku bersenang-senang dan berharap para penggemar juga merasakan hal yang sama.

Yang paling menyentuh adalah pengakuannya bahwa di balik semua gelar dan prestasi, hal terbaik dari waktunya di City adalah hubungan dan persahabatan yang terjalin: “Saya mendapatkan teman seumur hidup.”

Baca Juga:Intip Formasi AS Roma Bersama Nuno Espirito Santo: Kuat Kuasai Bola, Jago Serangan BalikCardinale Pusing Tujuh Keliling, AC Milan Kehilangan Pendapatan Rp1,2 Triliun

Ia menutup pidatonya dengan nada optimis, berharap klub akan terus berjaya, dan berjanji akan kembali suatu hari nanti.

Meskipun enggan menyebut dirinya legenda, De Bruyne meninggalkan Etihad dengan status tak tergantikan di hati para penggemar.

“Ini momen yang sangat emosional. Manchester adalah rumah saya. Anak-anak saya lahir di sini. Saya datang untuk tinggal sebentar, tapi bertahan sepuluh tahun. Bersama rekan setim dan dukungan luar biasa dari kalian, kami memenangkan segalanya,” ucap De Bruyne dikutip dari Calciomercato.

“Saya mencoba bermain dengan kreativitas, dan saya harap kalian menikmati setiap momennya seperti saya,” lanjutnya.

“Yang terbaik dari semua ini? Saya mendapatkan teman seumur hidup. Saya akan kembali, entah kapan. Tapi saya tahu, bahkan tanpa saya, tim ini akan terus hidup di hati semua orang,” tuturnya.

“Saya bukan siapa-siapa, hanya seseorang yang mencoba memberikan yang terbaik untuk klub ini. Saya bukan legenda, saya hanya ingin menang dan membuat kalian bangga,” pungkasnya.

Laga ini bukan hanya tentang kepergian seorang pemain. Ini adalah perpisahan sebuah era dari sejarah terbaik Manchester City.

0 Komentar