PEKKA Ciamis Sukses Perkuat Kemandirian Ekonomi Perempuan Kepala Keluarga

PEKKA CIamis
Kelompok PEKKA Katineung - Cisaga melakukan produksi kue kering waktu Ramadan tahun ini. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kabupaten Ciamis terus berkomitmen dalam memberdayakan perempuan kepala keluarga melalui program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA). Program ini dijalankan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis sebagai upaya meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.

Tahun 2025, DP2KBP3A Ciamis menargetkan pembinaan terhadap sekitar 10 kelompok PEKKA yang terdiri dari 97 perempuan kepala keluarga. Beberapa kelompok yang aktif antara lain PEKKA Putri Mas (Panjalu), PEKKA Srikandi (Cisaga), PEKKA Kencana (Kawali), PEKKA Ilalang (Sadananya), PEKKA Mekar Binangkit (Panumbangan), PEKKA Rasa Katineung (Cisaga), PEKKA Cadas Ngampar (Sadananya), PEKKA Mawar (Banjaranyar), PEKKA Bungajati (Jatinegara), PEKKA Jayakartini (Lakbok).

Program ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) untuk memperluas jangkauan pemberdayaan perempuan, terutama mereka yang sebelumnya tidak memiliki kemampuan ekonomi menjadi mandiri.

Baca Juga:Pembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana DesaOpen Bidding Paling Tepat, Banyak Pejabat Potensial yang Bisa Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya

Kepala DP2KBP3A Ciamis Dr Dian Budiyana MSi mengatakan, program PEKKA dirancang dengan pendekatan “dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mau menjadi mau, dan dari tidak mampu menjadi mampu”.

“Sasaran utamanya adalah perempuan single parent atau mereka yang suaminya tidak bisa bekerja karena sakit. Mereka mendapatkan pendampingan dan pelatihan ekonomi kreatif,” ujarnya kepada Radar, Rabu 21 Mei 2025.

Pelatihan tersebut, kata dia, seperti keterampilan kuliner (memasak, pengemasan, pemasaran digital). Pertanian dan budidaya (termasuk budidaya jangkrik). Keterampilan menjahit. Pengembangan usaha mikro home industry.

“Tujuannya adalah meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus mengangkat martabat perempuan agar tidak bergantung pada bantuan orang lain,” ujarnya, menjelaskan.

DP2KBP3A Ciamis secara rutin memfasilitasi pertemuan dan pendampingan dua kali dalam setahun bagi kelompok PEKKA. Dalam forum ini, anggota yang sudah memiliki usaha produktif berbagi pengalaman dengan yang masih berkembang.

“Misalnya, anggota PEKKA yang sukses di bidang kuliner dapat mengajarkan resep dan strategi pemasaran kepada anggota lain. Dengan saling berbagi ilmu, kelompok PEKKA bisa saling mendukung secara ekonomi dan mental,” ujar Dian Budiyana.

0 Komentar