RADARTASIK.ID –Gerry Cardinale benar-benar dibuat pusing. Gagalnya AC Milan lolos ke kompetisi Eropa musim depan berarti kehilangan pemasukan besar: sekitar Rp1,2 triliun.
Rossoneri dipastikan absen total dari panggung Eropa pada musim 2025/26 dan tak akan berlaga Liga Champions, Liga Europa maupun Liga Konferensi.
Milan hanya akan tampil di Serie A dan Coppa Italia, itu pun belum jelas mulai dari fase mana mereka akan masuk tergantung posisi di akhir klasemen nanti.
Baca Juga:Jurgen Klopp Gagal ke AS Roma, Nama Nuno Espirito Jadi Kandidat TerkuatTak Cukup Andalkan Lukaku, Napoli Akan Gaet Bomber Tajam dan Jago Assist dari Kanada
Menurut Calcio e Finanza, musim ini Milan mengantongi hampir 60 juta euro dari keikutsertaan di Liga Champions, meski hanya bertahan sampai playoff melawan Feyenoord.
Ditambah pendapatan dari lima laga kandang di San Siro yang menghasilkan sekitar 20 juta euro, total pendapatan mereka dari Eropa musim ini mencapai 80 juta euro.
Padahal, tersingkir di fase grup Liga Champions saja tetap menjamin pendapatan minimal 40 juta euro dari UEFA, belum termasuk sekitar 15 juta euro dari tiket laga kandang.
Jika Milan hanya lolos ke Liga Europa, mereka masih bisa meraup setidaknya 13 juta euro di awal, plus tambahan dari laga kandang grup.
Jika berhasil sampai final, total pendapatan bisa mencapai 35 juta euro.
Bahkan jika bermain di Liga Konferensi, potensi pendapatan Milan tetap signifikan.
Chelsea sebagai finalis musim ini mengantongi lebih dari 20 juta euro, dan angka itu bisa naik jika menjuarai kompetisi. Belum lagi tambahan dari tiga laga kandang fase grup.
Pukulan Telak untuk Proyek Cardinale
Dengan semua potensi pendapatan itu menguap, proyek ambisius Gerry Cardinale bersama Milan harus menyesuaikan arah.
Baca Juga:AC Milan Ditinggal Kabur Pemain Andalan: Pulisic Enggan Perpanjang Kontrak, Theo Hernandez Merapat ke JuventusMedia Italia: Jurgen Klopp Sepakat Gantikan Ranieri di AS Roma
Tanpa uang Eropa, beban finansial akan makin berat, sementara ekspektasi penggemar tetap tinggi.
Kini, manajemen Milan dituntut bekerja ekstra keras: bukan hanya menambal lubang keuangan, tapi juga membangun skuad yang mampu bangkit dan kembali ke elite Eropa secepat mungkin.
Sayangnya, kegagalan musim ini membuat situasi AC Milan makin tak menentu.
Christian Pulisic belum juga menyepakati kontrak baru hingga 2029 meski sudah ditawari gaji 5 juta euro per musim.
Ia memilih menunggu kejelasan proyek klub musim depan, termasuk siapa yang akan menjadi pelatih dan direktur olahraga.