TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Polisi mengamankan beberapa kasus kekerasan yang dipicu oleh ketersinggungan di jalan. Salah satunya berujung pengeroyokan yang mengakibatkan korban hilang nyawa.
Segala hal memang bisa terjadi di jalan, termasuk ketersinggungan antara pengendara. Jika tak bisa mengontrol emosi, kekerasan pun bisa terjadi.
Seperti pada kasus yang terjadi pada 12 Januari 2025 di Jalan Wasita Kusumah. Dalam kasus ini, Yoga (17) ditemukan terkapar dan meninggal dunia di jalan.
Baca Juga:Uang Palsu! 395 Lembar Pecahan 100 Ribu Dibanderol Seharga Rp 5 Juta, Polres Tasikmalaya Kota Bidik PabriknyaJenazah Nur Azis Hanyut Terbawa Arus Sungai Cimulu Kota Tasikmalaya
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP M Faruk Rozi menerangkan setelah penyelidikan berbulan-bulan, kasus pun berhasil terungkap dan pelaku pun sudah diamankan. Polisi pun menetapkan status tersangka terhadap Nb (18) dan 2 orang temannya. “Tersangka 1 orang Dewasa dan 2 ABH (Anak Berhadapan Hukum),” ungkapnya dalam konferensi pers, Senin (19/5/2025).
Dalam peristiwa tersebut, dijelaskan bahwa melempar kan botol kepada korban yang sedang mengendarai motor. Korban yang terjatuh di jalan raya itu mengalami luka-luka. “Setelah itu salah satu tersangka melindas korban yang sedang tergeletak di jalan,” ujarnya.
Pengungkapan kasus tersebut terbilang cukup lama, kurang lebih 4 bulan. Hal itu dijelaskan AKBP M Faruk karena keluarga korban enggan untuk membuat laporan polisi. “Keluarga tidak membuat laporan, ini munri inisiatif (penyelidikan) dari kita,” ujarnya.
Tanpa keterangan, polisi pun memerlukan waktu yang panjang untuk mengumpulkan petunjuk. Salah satunya dengan mengumpulkan rekaman CCTV yang mungkin dilewati oleh korban dan pelaku. “Tidak mudah karena tidak semua tempat terdapat CCTV,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan tersangka, pengeroyokan itu dipicu karena ketersinggungan. Sehingga pelaku nekat menyerang korban dan melindasnya dengan sepeda motor sampai meninggal dunia. “Masalahnya karena ketersinggungan saat di jalan,” terangnya.
Demi kepentingan penyelidikan, polisi pun akan membongkar kembali makam korban. Hal itu guna melakukan autopsi untuk menyesuaikan dengan hasil penyelidikan yang sudah dilakukan. “Kita akan bongkar makam untuk autopsi,” terangnya.
Selain kasus ini, Polres Tasikmalaya Kota juga mengungkap kasus penganiayaan serta perusakan mobil. Kasus-kasus ini pun sama-sama dipicu oleh ketersinggungan di jalan.