Perlu Pembaruan Orientasi di Tubuh PGRI Kota Tasikmalaya

CALON KETUA
Para calon ketua PGRI Kota Tasikmalaya foto bersama usai menyampaikan visi, misi, serta program kerja yang akan diusung, Sabtu (17/5/2025).
0 Komentar

“Iket itu simbol amanah. Dia bukan hanya hiasan, tapi pengikat pikiran, ide, dan komitmen untuk tetap berada di jalur perjuangan PGRI. Jangan sampai niat baik di awal hilang di tengah jalan,” ucapnya.

Ia menambahkan, filosofi iket juga menjadi bentuk pertanggungjawaban pengurus cabang kepada anggota. Proses ini tidak hanya ditujukan kepada F1, tetapi juga kepada para calon F2 yang diusung oleh PC PGRI Indihiang di antaranya Budiman MPd, Doddy Jaenudin SPd, dan Pudin Hidayat MPd agar mereka pun merasa diusung secara resmi dan penuh makna oleh PC Indihiang.

Dalam kesempatan itu, Dadad juga menyinggung perlunya pembaruan orientasi dalam tubuh PGRI. Menurutnya, selama ini PGRI terlalu berfokus pada sertifikasi dan tunjangan, sementara aspek lain seperti perlindungan dan peningkatan mutu guru belum menjadi perhatian utama.

Baca Juga:Sambut Idul Adha, Sharp Beri Hadiah Langsung, Cukup Belanja Rp 1,5 JutaMitra IM3 Hadir di Tasikmalaya, Dekatkan Layanan Digital ke Masyarakat

“Selama ini kesuksesan PGRI hanya dinilai dari cairnya sertifikasi. Lalu, di mana perlindungan anggotanya? Di mana program peningkatan mutu? Ini harus jadi evaluasi. Harapan kami ke depan, PGRI hadir dan benar-benar dirasakan oleh anggotanya,” tegas Dadad.

Ia berharap, melalui acara ini, seluruh calon pemimpin PGRI bisa menunjukkan komitmen dan keseriusan mereka. Tak sekadar kampanye, tapi sebagai awal ikrar untuk membawa organisasi guru terbesar ini menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan anggotanya. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar