Perlu Pembaruan Orientasi di Tubuh PGRI Kota Tasikmalaya

CALON KETUA
Para calon ketua PGRI Kota Tasikmalaya foto bersama usai menyampaikan visi, misi, serta program kerja yang akan diusung, Sabtu (17/5/2025).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebagai bagian dari upaya menyukseskan Konferensi Kota (Konferkot) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tasikmalaya masa bakti 2025-2030 yang akan digelar akhir Mei nanti, PGRI Cabang Indihiang menggelar acara prosesi pang bagea ka panelis, Sabtu (17/5/2025).

Bertempat di SDN 2 Sukamaju, kegiatan ini menghadirkan para calon ketua PGRI Kota Tasikmalaya (F1) untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja yang akan diusung.

Kelima panelis tersebut yakni Dodo Agus Nurjaman SPd (inkumben), H Cecep Susilawan SPd MM, Dr H Yonandi SSi MT, Nana Hermawan SPd MPd, dan Abdul Palah SAg MPdI.

Baca Juga:Sambut Idul Adha, Sharp Beri Hadiah Langsung, Cukup Belanja Rp 1,5 JutaMitra IM3 Hadir di Tasikmalaya, Dekatkan Layanan Digital ke Masyarakat

Ketua PGRI Cabang Indihiang, Dadad SPd, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab cabang dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan Konferkot.

“Ini salah satu agenda kami dalam rangka persiapan Konferkot. Sebagai pengurus cabang, kami memiliki tugas untuk memfasilitasi teman-teman yang punya ketertarikan terhadap PGRI, termasuk memberikan ruang kepada para calon F1 untuk menyampaikan visi dan misinya,” ungkap Dadad.

Ia menilai bahwa penyampaian visi misi oleh para kandidat penting untuk dilakukan agar para anggota mengetahui dan memahami arah organisasi tersebut ke depannya. Menurutnya, memilih pemimpin lima tahun ke depan bukan soal selera pribadi, melainkan soal kualitas dan konsistensi.

“Kita bukan memilih orang, tapi memilih gagasan. Semua program bagus, tapi yang penting adalah konsistensi dan rekam jejak. Jangan sampai kita salah memilih,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan prosesi pang bagea panelis ini menjadi pembeda dari kegiatan serupa di cabang lain di mana kelima kandidat dikumpulkan dalam satu forum untuk bersama-sama menyampaikan visi misi di hadapan peserta.

Hal ini, lanjut Dadad, menjadi simbol penting bahwa PGRI adalah organisasi yang harmonis, termasuk di antara para calon pemimpinnya.

“Kami ingin menggambarkan bahwa organisasi ini berjalan dalam semangat kebersamaan. Semua calon punya niat yang sama, yaitu memajukan PGRI. Maka, kenapa harus berjalan sendiri-sendiri? Lebih baik kita gandeng bersama,” tegasnya.

Baca Juga:Tukar Poin Telkomsel, Dapat Diskon Ragam Kuliner Melalui Program 30 Rasa Penuh Kejutan Jawa BaratAston Inn Tasikmalaya Bagikan 10 Tips Pesan Kamar Mudah Melalui Website

Salah satu momen paling sakral dalam kegiatan tersebut adalah prosesi pemasangan iket Sunda kepada para calon. Dadad menjelaskan, prosesi ini bukan sekadar seremoni atau pelengkap tampilan, melainkan sarat makna.

0 Komentar