Dua Hari, Bencana Alam di Terjadi Lima Titik Wilayah Tasikmalaya, Curah Hujan Tinggi Menjadi Penyebabnya

Bencana Alam di Tasikmalaya
Titik lokasi bencana di empat kecamatan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya Sukahening, Cisayong dan Salopa terjadi dalam waktu dua hari Minggu-Senin (18-19/5/2025). (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam waktu dua hari, bencana terjadi di lima titik wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Mulai dari bencana banjir, pohon tumbang dan tanah longsor. Bencana tersebut disebabkan tingginya curah hujan.

Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya menjelaskan, sebelumnya pada Minggu (18/5/2025) telah terjadi banjir dan tanah longsor yang menerjang Desa Mandalahayu Kecamatan Salopa.

Kata dia, banjir disebabkan oleh luapan Sungai Ciniru. Sementara tanah longsor terjadi di Jalan Raya Salopa-Cikatomas (Leuwi Hieum) dengan lebar sekitar lima meter dan ketebalan 50 centimeter.

Baca Juga:Pembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana DesaOpen Bidding Paling Tepat, Banyak Pejabat Potensial yang Bisa Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya

“Dampak dari bencana ini adalah dua bangunan rumah rusak sedang di Kampung Sukahurip dan Kampung Karanganyar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” terang Jembar kepada wartawan, Selasa 20 Mei 2025.

Selanjutnya, kata Jembar, bencana pohon tumbang dan rumah roboh terjadi di Kampung Cienggang RT/RW 01/03 dan Kampung Pangkalan RT/RW 001/003 Desa Kudadepa Kecamatan Sukahening.

“Penyebab bencana di Kecamatan Sukahening ini adalah cuaca ekstrem dengan hujan besar dan angin kencang. Dampak dari kejadian ini pohon tumbang dan satu rumah roboh dengan rusak ringan milik Pak Endun,” jelas dia.

Dia menyebutkan, tim Tagana dan aparat terkait lainnya telah melakukan asesmen dan koordinasi dengan aparatur desa setempat untuk menangani kejadian ini.

Kemudian bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Kudadepa Kecamatan Sukahening dengan penyebab kejadian adalah intensitas hujan tinggi dan kondisi tanah yang labil.

“Akibatnya tanah longsor menimpa rumah dan selokan atau sungai sehingga terjadi banjir,” ungkapnya.

Dampaknya, kata dia, rumah yang tertimpa longsoran dan pohon tiga rusak berat dan empat rusak ringan. Kemudian 45 rumah tergenang banjir, termasuk jaringan saluran irigasi dan jalan desa terputus, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca Juga:Komisi II Bersih-Bersih Gebu, Kompleks Setda Kabupaten Tasikmalaya Harus Bersih dan Tertata RapiVillarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga Champions

“Gotong royong sudah dilakukan bersama masyarakat setempat untuk mengevakuasi material longsoran. Termasuk mengevakuasi korban ke madrasah dan rumah warga,” tambah dia .

Wakil Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Ayatulloh Romdoni menambahkan, kejadian longsor juga terjadi di Desa Sukamukti Kecamatan Cisayong. Tepatnya di Jalan Tanjakan Sukamaju-Tejakalapa, Desa Sukamukti pada Senin (19/5/2025) pukul 15:30 sore.

0 Komentar