“Penindakan tidak boleh setengah-setengah. Semua lokasi tambang ilegal harus ditutup secara menyeluruh demi menyelamatkan lingkungan yang sudah semakin rusak,” jelasnya.
Ripa juga mengapresiasi kesadaran masyarakat yang mulai bangkit dan peduli terhadap persoalan lingkungan. Menurutnya, partisipasi aktif warga dalam menjaga kelestarian alam adalah modal penting untuk mendorong perubahan kebijakan dari pemerintah.
“Ini sinyal positif. Masyarakat mulai sadar dan peduli terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, khususnya masalah lingkungan,” tambahnya.
Baca Juga:Tingkatkan Kecintaan pada Akuntansi, Universitas Mayasari Bakti Laksanakan LCTA dan Siapkan Ratusan BeasiswaHistori Batu Andesit di Depan Masjid Agung Tasikmalaya: Dibangun Rp 12,5 Miliar, Dibongkar Lagi Rp 400 Juta!
Lebih lanjut, dia mendesak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turun langsung ke lokasi. Setidaknya Gubernur bisa meninjau dan menanggapi serius persoalan tambang ilegal di wilayahnya. Hal ini berkaitan dengan isu lingkungan yang juga tengah jadi konsen Pemprov Jabar.
“Gubernur harus datang ke lokasi dan menyaksikan sendiri kerusakan yang ditimbulkan. Jangan hanya mengandalkan laporan-laporan dari bawahannya,” tegas Ahmad.
Ia pun menekankan pentingnya penertiban secara menyeluruh terhadap aktivitas tambang ilegal agar kejadian serupa tidak terus berulang.
“Jangan sampai penanganan dilakukan ketika sudah ada korban atau kerusakan parah. Lebih baik dicegah sejak awal,” tutupnya. (Ujang Nandar)