Hati-Hati! Para Miliarder Kripto Jadi Target Penculikan, Punya Banyak Bitcoin, Jangan Tunjukkan Kemewahan

Miliarder Kripto Jadi Target Penculikan
Ilustrasi penculikan. (DALL-E)
0 Komentar

Seorang sinematografer asal Los Angeles, Naeem Seirafi, sempat menerima pesan phishing yang menyamar sebagai pihak Ledger.

Ia kemudian mendapat ancaman agar membayar 0,3 Bitcoin (sekitar $10.000) jika tak ingin data pribadinya disebarkan kepada kelompok kriminal lokal.

Ancaman itu kemudian berubah menjadi nyata ketika rumahnya didatangi polisi akibat laporan palsu yang menyebutkan adanya penembakan.

Baca Juga:Kenapa Lampu Rem Motor Kamu Sering Putus? Ini 4 Kesalahan Fatal yang Sering DiabaikanDrakor Periode Dear Hongrang: Jo Bo-ah dan Lee Jae-wook Bawa Pesona Romansa dan Misteri 

Salah satu peristiwa paling tragis menimpa David Balland, salah satu pendiri Ledger.

Ia dan pasangannya diculik di rumah mereka di Prancis tengah.

Dalam sebuah video yang dikirim para penculik kepada rekan-rekan Balland, terlihat jari korban dipotong sebagai bukti.

Setelah pembayaran tebusan dan upaya negosiasi, pihak kepolisian berhasil menemukan lokasi penyekapan.

Balland selamat, namun pasangannya baru ditemukan keesokan harinya di dalam mobil curian.

Beruntung, para pelaku meminta tebusan dalam bentuk Tether, kripto yang nilainya dipatok pada dolar dan bisa dibekukan.

Hal ini memungkinkan tim Balland untuk merebut kembali sebagian besar dana setelah pembebasan korban.

Balland kemudian menyampaikan di media sosial bahwa dirinya telah melalui kekerasan luar biasa, bahkan sempat mengubah profilnya menjadi ”Jari: 9/10”.

Baca Juga:5 Pilihan Penginapan Pangandaran yang Terjangkau dan IndahPrediksi Pakar, Stablecoin Akan Merombak Keuangan Tradisional dalam 5 Tahun

Serangan terhadap Balland diduga dipimpin oleh pelaku yang sebelumnya ditahan dalam kasus penculikan ayah Desnos.

Pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan kelompok kejahatan yang lebih besar.

Beberapa minggu kemudian, ayah dari seorang pengusaha kripto asal Malta juga menjadi korban penculikan saat tengah berjalan-jalan dengan anjingnya di Paris.

Video permintaan tebusan menampilkan pemotongan jari korban, dan pelaku yang ditangkap diketahui berusia antara 18 hingga 26 tahun.

Aksi serupa kembali terjadi terhadap keluarga CEO Paymium.

Kali ini, serangan berhasil digagalkan, dan pistol yang digunakan ternyata hanya mainan.

CEO Paymium menyebut menantunya sebagai pahlawan, meski mengalami luka ringan.

Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap menurunnya kepercayaan publik pada kemampuan negara dalam melindungi warganya.

Eric Larcheveque, pendiri Ledger, turut melontarkan keprihatinannya.

Ia menyamakan situasi di Prancis saat ini dengan kondisi kriminalitas di Meksiko dan mempertanyakan berapa banyak pengusaha berbakat yang mungkin memilih pergi dari negara yang dianggap gagal menjamin keamanan mereka. (Sandy AW)

0 Komentar