Hati-Hati! Para Miliarder Kripto Jadi Target Penculikan, Punya Banyak Bitcoin, Jangan Tunjukkan Kemewahan

Miliarder Kripto Jadi Target Penculikan
Ilustrasi penculikan. (DALL-E)
0 Komentar

PARIS, RADARTASIK.ID – Suasana pagi di kawasan elite Paris mendadak berubah mencekam ketika teriakan meminta tolong menggema di antara gang-gang sempit.

Seorang perempuan berusia 34 tahun, putri dari CEO perusahaan kripto Paymium asal Prancis, menjadi sasaran serangan tiga pria bertopeng.

Dengan membawa benda yang menyerupai pistol dan menyemprotkan gas merica, mereka mencoba memaksa korban beserta anak balitanya masuk ke sebuah mobil van putih yang menyamar sebagai kendaraan pengantar barang.

Baca Juga:Kenapa Lampu Rem Motor Kamu Sering Putus? Ini 4 Kesalahan Fatal yang Sering DiabaikanDrakor Periode Dear Hongrang: Jo Bo-ah dan Lee Jae-wook Bawa Pesona Romansa dan Misteri 

Aksi ini berhasil digagalkan setelah suami korban dengan berani menghadang para pelaku.

Seorang tetangga turut membantu menyelamatkan sang anak, dan ketika warga mulai berdatangan, termasuk seorang pemilik toko yang siap melempar alat pemadam api, para pelaku memilih melarikan diri.

Miliarder Kripto Jadi Target Penculikan

Peristiwa ini menambah deretan panjang aksi kekerasan terhadap tokoh-tokoh kripto global, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat, di mana serangan fisik, penculikan, bahkan mutilasi mulai bermunculan.

Para pelaku umumnya menargetkan tebusan dalam bentuk aset kripto bernilai jutaan dolar.

Kejahatan semacam ini dikenal sebagai ”wrench attack”, yaitu serangan yang lebih mengandalkan kekerasan fisik daripada peretasan siber.

Ironisnya, seiring meningkatnya kesadaran tentang keamanan digital, banyak investor justru memilih menyimpan aset mereka dalam bentuk perangkat fisik yang rentan terhadap kejahatan konvensional.

Jameson Lopp, pendiri perusahaan keamanan Bitcoin Casa, menyebutkan, semakin banyak orang menyembunyikan aset digital mereka seolah-olah seperti menyimpan emas di bawah kasur.

Baca Juga:5 Pilihan Penginapan Pangandaran yang Terjangkau dan IndahPrediksi Pakar, Stablecoin Akan Merombak Keuangan Tradisional dalam 5 Tahun

Namun, bagi mereka yang memiliki popularitas tinggi, ancaman di dunia nyata tidak bisa dihindari.

Kekhawatiran makin besar setelah Coinbase mengungkap kebocoran data pribadi sekitar 97.000 penggunanya, termasuk informasi alamat dan saldo akun.

Coinbase menolak tuntutan tebusan senilai $20 juta dari pihak yang tidak dikenal, dan menduga bahwa insiden tersebut melibatkan pihak internal, baik karyawan maupun kontraktor yang dibayar untuk membocorkan informasi.

Tingginya nilai kripto juga menjadi pemicu utama meningkatnya kejahatan ini.

Bitcoin, misalnya, mengalami kenaikan sebesar 54 persen dalam satu tahun terakhir, menjadikannya sasaran empuk bagi pelaku kejahatan.

Di Prancis, sedikitnya lima kasus penculikan terkait kripto tercatat dalam beberapa bulan terakhir.

0 Komentar