RADARTASIK.ID – Inter Milan hanya bisa menyesali peluang emas yang terbuang di menit akhir laga kontra Lazio.
Skor 2-2 di San Siro meninggalkan rasa pahit, terutama karena kegagalan Marko Arnautovic menuntaskan momen krusial yang bisa menjaga harapan Scudetto tetap hidup.
Usai Lazio menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol penalti Pedro, Inter terus menekan di penghujung laga.
Baca Juga:Inter Ditahan Lazio, Napoli Selangkah Lagi Menuju ScudettoMengapa AS Roma Lolos ke Liga Champions Meski Poinnya Sama dengan Juventus dan Lazio?
Kesempatan terbaik datang saat umpan silang Acerbi menemui Arnautovic yang berdiri bebas di depan gawang.
Sayangnya, striker asal Austria itu gagal menyambar bola dengan sempurna, sebuah peluang gagal yang mungkin akan terus menghantui publik Nerazzurri.
Secara matematis, peluang scudetto masih terbuka. Inter hanya tertinggal satu poin dari Napoli dan akan melawat ke markas Como, sementara Napoli menjamu Cagliari.
Namun, kegagalan Arnautovic membuat perasaan kehilangan kesempatan untuk merengkuh sudah terlanjur menguasai hati penggemar Inter.
Arnautovic jelas gagal untuk menjadi pelapis yang sepadan bagi Lautaro ataupun Thuram.
Musim ini, ia baru mencatatkan empat gol dan dua assist dalam 17 laga, sebuah kontribusi yang jauh dari ekspektasi untuk pemain berpengalaman sepertinya.
Kegagalan di momen paling menentukan lawan Lazio juga semakin mempertegas statusnya sebagai salah satu kekecewaan musim ini.
Baca Juga:Laporta Akui Inter Pernah Coba Rekrut Lionel Messi: Massimo Moratti Tawarkan Uang 4 TriliunCarlo Festa: Cardinale Tak Mau Kehilangan Uang, AC Milan Terpaksa Jual Pemain Bintang
Napoli Selangkah Lagi Menuju Scudetto
Disisi lain, hasil imbang ini semakin membuka peluang bag Napoli untuk mengunci gelar juara pada laga terakhir Serie A.
Hasil seri tanpa gol melawan Parma sudah cukup menjadi modal saat menjalani partai terakhir di kandang sendiri melawan Cagliari.
Cagliari sepertinya tak akan bermain habis-habisan mengingat mereka baru saja memastikan diri selamat dari zona degradasi.
Napoli sendiri tampil lebih konsiten dibandingkan dengan Inter yang harus membagi fokus di Liga Champions dan lebih layak memimpin klasemen.
“Kami tinggal selangkah lagi. Kami telah melalui musim yang sulit, tapi selalu bertahan di puncak. Sekarang, kami punya kesempatan untuk menuliskan sejarah di hadapan pendukung kami,” ujar Conte kepada DAZN usai hasil imbang lawan Parma.
Conte mengakui bahwa meraih Scudetto bersama Napoli akan menjadi pencapaian emosional dan simbol tanggung jawab besar yang ia emban sepanjang musim.