Gagal Kalahkan Lazio, Pemain Inter Dikunci di Ruang Ganti dan Barella Maki Acerbi

Inter Milan
Ilustrasi logo Inter Milan Tangkapan layar X
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Drama mewarnai ruang ganti Inter Milan usai ditahan imbang Lazio 2-2 di San Siro.

Hasil itu membuat Inter gagal menyalip Napoli di puncak klasemen Serie A, meski sang rival hanya bermain imbang melawan Parma.

Usai pertandingan, media Italia Calciomercato melaporkan ruang ganti Nerazzurri terkunci selama satu jam.

Baca Juga:Gerry Cardinale Buat AC Milan Mundur 10 TahunPesan Terakhir Curva Sud AS Roma untuk Ranieri: “Romanisme Cita-cita yang Merangkul Setiap Generasi”

Ketegangan juga memuncak di lapangan saat kapten Nicolo Barella melampiaskan kemarahan kepada Francesco Acerbi, menyusul kegagalan sang bek memberi umpan yang bisa jadi peluang emas.

Situasi makin panas karena hasil imbang ini bisa menjadi titik balik dalam perebutan Scudetto.

Napoli kini tetap unggul satu poin jelang pekan terakhir. Inter harus menang atas Como dan berharap Napoli terpeleset melawan Cagliari.

Di atas lapangan, Inter sempat unggul dua kali lewat gol Yann Bisseck dan sundulan Denzel Dumfries.

Tapi dua gol balasan Lazio, termasuk penalti Pedro setelah handball Bisseck membuyarkan harapan.

Pelatih Simone Inzaghi dan Marco Baroni bahkan diusir wasit akibat protes keras.

Suporter juga sempat melampiaskan ketegangan.

Seorang pemimpin Curva Nord bicara lewat pengeras suara sebelum laga, mengecam pengelolaan tiket final Liga Champions melawan PSG di Munich, sembari membakar semangat: “Kita akan ke Munich!”

Namun di lapangan, semangat itu tak cukup.

Baca Juga:AS Roma Pupuskan Harapan AC Milan Tampil di Eropa, Ranieri: Kami Bekerja Sebagai Satu TimGagal Manfaatkan Peluang Emas, Arnautovic Buat Scudetto Inter Melayang

Arnautovic dua kali gagal jadi pahlawan di akhir laga: pertama gagal menyambut umpan matang Acerbi, lalu golnya dianulir karena offside.

Di saat frustrasi memuncak, makian antar pemain pun tak terhindarkan.

Setelah pertandingan, tidak ada satu pun pemain atau pelatih yang bicara ke media.

Namun diamnya punggawa Nerazzurri menjelaskan banyak hal, Inter tahu mereka telah melewatkan kesempatan emas untuk mempertahankan gelar scudetto.

Kini satu-satunya jalan untuk menebus kegagalan adalah di final Liga Champions 31 Mei mendatang.

Kini saatnya kembali fokus dan tunjukkan mental juara di panggung terbesar Liga Champions saat menghadapi PSG.

Karena untuk terus menang, Inter juga harus tahu cara menerima kekalahan.

0 Komentar