BANJAR, RADARTASIK.ID – Wiwi, warga Dusun Sindangmulya Kota Banjar, berharap bantuan bedah rumah setelah tempat tinggalnya tiba-tiba ambruk pada Jumat, 16 Mei 2025.
Masyarakat di Dusun Sindangmulya RT 06 RW 10 Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, pun mendorong pemerintah membangun ulang rumah milik janda berusia 50 tahun itu.
Ketua RW 10 Dusun Sindangmulya, Yusuf Supardi, menjelaskan, hasil rapat bersama masyarakat dan pemilik rumah semula memutuskan untuk membangun kembali bagian dapur yang ambruk.
Baca Juga:Ratusan Honorer Kota Banjar Berjuang di Seleksi PPPK, Siapa yang Akan Lolos?Malam-Malam, Polres Banjar Mengamankan Belasan Remaja dan Pemuda, Apakah Kena Hukuman?
Namun, setelah mempertimbangkan kondisi rumah yang tidak layak, warga sepakat untuk melakukan bedah rumah secara menyeluruh.
Rencana awal membangun dapur akhirnya dibatalkan karena dikhawatirkan bagian lain dari rumah juga akan roboh jika tidak dilakukan perbaikan total.
Selanjutnya, warga berinisiatif mengajukan bantuan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjar agar dapat memperoleh bantuan bedah rumah.
”Jika sudah ada kabar (dapat bantuan bedah rumah), baru dibongkar semuanya,” ungkapnya, Minggu, 18 Mei 2025.
Pemerintah desa juga menyatakan siap membantu menyelesaikan permasalahan ini, mengingat musibah yang terjadi tidak dapat diprediksi.
Ketua RW juga mengungkapkan, jika bantuan telah diterima, warga akan bergotong royong membongkar dan membangun ulang rumah Wiwi.
Dukungan dari warga diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan sehingga Wiwi bisa kembali tinggal di rumah yang lebih aman dan layak.
Baca Juga:Kembalikan Woi! Pengantar Calon Jemaah Haji Kota Banjar Kehilangan Dompet di Tengah KeramaianCalon Jamaah Haji Kloter 32 Kota Banjar Berangkat, Wakil Wali Kota Sampaikan Pesan Khusus
Rumah Ambruk Tanpa Diduga
Sebelumnya, rumah Wiwi tiba-tiba ambruk tanpa ada tanda-tanda pada Jumat, 16 Mei 2025, sekitar pukul 12.30 WIB, sesaat setelah selesai Salat Jumat.
Beruntung, saat kejadian, Wiwi tidak berada di tempat tinggalnya karena sedang berada di rumah tetangga, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ketua RW 10 Yusuf Supardi mengonfirmasi bahwa bagian rumah yang ambruk adalah dapur, yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu.
Kondisi material yang sudah lapuk diduga menjadi penyebab ambruknya bangunan tersebut.
Selain itu, rumah Wiwi sebelumnya sudah diajukan untuk mendapatkan program bedah rumah pada 2025, namun kejadian ini terjadi sebelum program tersebut terlaksana.
Kepala Desa Kujangsari, Mujahid, juga membenarkan bahwa rumah milik Wiwi tiba-tiba ambruk pada siang hari.