Seperti diketahui, Ranieri yang sudah memutuskan pensiun kembali hadir saat Roma membutuhkan dan duduk di kursi pelatih Giallorossi untuk ketiga kalinya pada November lalu.
Ia mengambil alih tim yang tengah terpuruk dan nyaris terjerumus ke zona degradasi.
Namun dalam enam bulan, ia berhasil membangkitkan semangat Roma yang kini masih punya peluang lolos ke kompetisi Liga Champions, meski itu bergantung pada hasil tim-tim pesaing.
Baca Juga:Laporta Akui Inter Pernah Coba Rekrut Lionel Messi: Massimo Moratti Tawarkan Uang 4 TriliunCarlo Festa: Cardinale Tak Mau Kehilangan Uang, AC Milan Terpaksa Jual Pemain Bintang
Pertandingan melawan Milan tak hanya tentang taktik dan strategi, tetapi juga soal penghormatan dan nostalgia.
Stadion Olimpico dipastikan penuh, dan seperti dilaporkan Il Tempo, para pendukung Roma telah menyiapkan koreografi spesial untuk mengenang jasa Ranieri, putra asli San Saba yang tak pernah menolak panggilan klub tercinta.