Hal ini berbeda dengan Situ dan Candi Cangkuang yang memiliki lebih sedikit kegiatan atau event yang bisa menarik perhatian wisatawan.
Aam Pathulloh juga mencatat, meskipun ada beberapa faktor eksternal yang memengaruhi, seperti cuaca dan situasi lalu lintas, angka kunjungan tahun ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan libur Hari Raya Waisak tahun sebelumnya.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap pariwisata Garut masih terjaga.
Baca Juga:Para Guru di Kabupaten Garut Sepakat dengan Kebijakan yang Melarang Siswa Membawa Kendaraan ke SekolahSiap-Siap! Uang Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tol Getaci Garut 2025 Akan Segera Dicairkan
Untuk mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di masa mendatang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut berencana untuk terus melakukan upaya strategis, baik melalui promosi maupun penyelenggaraan event-event besar yang dapat menarik wisatawan.
Beberapa momentum liburan mendatang, seperti libur sekolah, Iduladha, dan acara besar seperti Gebyar Pesona Budaya Garut 2025, akan dimanfaatkan untuk mencapai target kunjungan tahunan yang telah ditetapkan. (Agi Sugiana)