RADARTASIK.ID – Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengungkap kisah mengejutkan soal Inter Milan yang ingin merekrut Lionel Messi .
Dalam wawancara dengan media Spanyol, ia menceritakan pada tahun 2006 silam, Inter lewat presidennya saat itu, Massimo Moratti, pernah menawarkan 250 juta euro untuk memboyong Messi ke Giuseppe Meazza.
Namun, tawaran fantastis 250 juta euro yang jika dikonversi ke rupiah mencapai angkasekitar Rp4,375 triliun itu ditolak mentah-mentah.
Baca Juga:Carlo Festa: Cardinale Tak Mau Kehilangan Uang, AC Milan Terpaksa Jual Pemain BintangIbrahimovic Dituding Sebagai Biang Kerok Milan Futuro Degradasi ke Serie D
“Moratti datang menawarkan 250 juta euro untuk Messi, tapi saya tolak,” ujar Laporta kepada media Spanyol dikutip dari Calciomercato.
“Ayah Messi bertanya, jika saya ayah Leo, apa yang akan saya lakukan. Saya bilang kami akan membangun tim di sekelilingnya, dan itu terbukti jadi keputusan terbaik,” jelasnya.
Laporta menilai, tak ada tempat yang lebih baik untuk Messi selain Barcelona, dan sejarah membuktikannya.
Messi kemudian berkembang menjadi legenda dan pencetak rekor sepanjang masa di klub Catalan tersebut.
Sebagai perbandingan, transfer pemain sepak bola termahal pada tahun 2006 adalah Andriy Shevchenko dari AC Milan ke Chelsea.
Shevchenko saat itu merupakan salah satu striker top dunia dan peraih Ballon d’Or 2004 dan The Blues harus mengeluarkan dana sekitar €44 juta untuk membawanya ke London
Pada saat itu, transfer ini memecahkan rekor klub Chelsea dan menjadi transfer termahal di dunia untuk tahun tersebut.
Baca Juga:Nesta Ungkap Alasan Tak Hadiri Perayaan 25 Tahun Scudetto LazioChiellini Rayu Conte dan Asisten Ancelotti Gabung Juventus
Lamine Yamal Disiapkan Jadi Penerus Messi
Pernyataan Laporta itu muncul bersamaan dengan kabar baik bagi fans Blaugrana tentang perpanjangan kontrak Yamal.
Laporta memastikan wonderkid Lamine Yamal akan meneken kontrak baru bersama Barca.
Pemain 16 tahun itu dianggap sebagai bintang masa depan dan bahkan dijagokan merebut Ballon d’Or dalam beberapa tahun ke depan.
“Perpanjangan kontraknya sudah disetujui, tinggal tanda tangan resmi. Lamine bahagia di sini, punya teman, dan merasa nyaman,” ungkapnya.
“Kami membayar pemain sesuai kualitas mereka, dan Barcelona tetap jadi tempat terbaik bagi talenta muda,” jelasnya.
Barcelona kini nampaknya kembali membangun masa depan lewat pemain-pemain muda, dan seperti Messi dulu, Lamine Yamal bakal jadi simbol harapan baru di Camp Nou.