Kenapa Lampu Rem Motor Kamu Sering Putus? Ini 4 Kesalahan Fatal yang Sering Diabaikan

Lampu rem
Lampu rem berfungsi sebagai penanda bagi pengendara di belakang bahwa kendaraan tersebut sedang melambat, mengurangi kecepatan, atau bahkan berhenti. (DAM for Radartasik.id)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Lampu rem merupakan salah satu elemen vital dalam sistem keselamatan sepeda motor.

Fungsi lampu rem adalah sebagai penanda bagi pengendara di belakang bahwa kendaraan tersebut sedang melambat, mengurangi kecepatan, atau bahkan berhenti.

Lampu rem biasanya terletak di bagian belakang kendaraan dan secara umum berwarna merah, karena warna tersebut melambangkan peringatan atau bahaya.

Baca Juga:Drakor Periode Dear Hongrang: Jo Bo-ah dan Lee Jae-wook Bawa Pesona Romansa dan Misteri 5 Pilihan Penginapan Pangandaran yang Terjangkau dan Indah

Pada jenis sepeda motor matic, lampu rem akan menyala ketika tuas rem tangan ditekan, baik yang berada di sisi kiri maupun kanan.

Sedangkan pada tipe cub atau bebek serta sport, lampu rem akan aktif ketika tuas rem di bagian kaki kanan diinjak.

Ini memberikan sinyal yang jelas kepada pengendara di belakang untuk bersiap mengurangi kecepatan atau menjaga jarak.

Seiring berkembangnya teknologi, sepeda motor keluaran terbaru, khususnya dari Honda, telah banyak yang menggunakan lampu rem berbasis LED.

Teknologi LED dikenal lebih tahan lama dan lebih terang dibandingkan dengan bola lampu (bohlam) konvensional.

Namun demikian, masih banyak sepeda motor yang menggunakan lampu rem berbasis bohlam.

Meskipun fungsinya sama, bohlam memiliki masa pakai yang lebih singkat dan lebih mudah rusak jika tidak dirawat dengan baik.

Baca Juga:Prediksi Pakar, Stablecoin Akan Merombak Keuangan Tradisional dalam 5 TahunPara Pakar Memprediksi Bitcoin Bakal Jadi Kelas Aset Jika Syarat Ini Terpenuhi

Penyebab Umum Lampu Rem Sering Putus

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan lampu rem sepeda motor sering putus.

Berikut adalah beberapa penyebab utamanya:

1. Kebiasaan Menekan Tuas Rem Saat Berkendara

Banyak pengendara yang tanpa sadar menempelkan jari pada tuas rem, baik rem depan maupun belakang, selama perjalanan.

Kebiasaan ini membuat tuas sedikit tertarik sehingga arus listrik terus mengalir ke lampu rem.

Jika berlangsung terus-menerus, masa pakai lampu rem akan berkurang drastis.

Selain itu, lampu yang terus menyala dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi pengendara di belakang, yang mungkin mengira kendaraan di depannya akan melambat.

Kebiasaan ini juga berpotensi mempercepat keausan kampas dan cakram rem akibat gesekan yang terjadi secara berkelanjutan.

2. Melaju Kencang di Jalan Rusak

Berkendara dengan kecepatan tinggi di jalanan yang tidak rata atau berlubang dapat menimbulkan getaran yang berlebihan.

0 Komentar