Ibrahimovic Dituding Sebagai Biang Kerok Milan Futuro Degradasi ke Serie D

Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Mimpi buruk AC Milan tak berhenti di tim utama. Kini giliran Milan Futuro yang terjerumus ke Serie D usai kalah 0-2 dari SPAL di Stadion Paolo Mazza, Minggu (18/5).

Kekalahan ini resmi mengakhiri kiprah tim muda Rossoneri di Serie C, menambah luka dalam pekan kelam bagi klub.

Meski tampil ngotot, para pemain muda Milan tak mampu membendung permainan SPAL.

Baca Juga:Nesta Ungkap Alasan Tak Hadiri Perayaan 25 Tahun Scudetto LazioChiellini Rayu Conte dan Asisten Ancelotti Gabung Juventus

Gol-gol dari Molina membungkam perlawanan skuad Oddo, yang sejatinya hanya mewarisi kekacauan dari pelatih sebelumnya, Daniele Bonera.

Turun ke Serie D, proyek Milan Futuro musim ini disebut-sebut sebagai eksperimen gagal Zlatan Ibrahimovic.

Ibra yang menjabat sebagai penasihat senior RedBird, menjadi pusat sorotan oleh media Italia.

Ia dituding sebagai dalang keputusan kontroversial yang mengguncang fondasi tim sejak awal musim.

Ibrahimovic dikethui mencopot Ignazio Abate, pelatih yang sebelumnya sukses membentuk karakter tim muda ini dan justru menunjuk Bonera, yang belum memiliki pengalaman melatih di level tersebut.

Keputusan itu diduga berakar dari konflik pribadi terkait putra Abate, Maximilian, yang membela Primavera dan tak pernah diberikan kesempatan oleh Abate.

Tak hanya itu, mereka yang menentang keputusan ini, seperti eks Direktur Olahraga D’Ottavio, diberhentikan dengan cara kasar.

Baca Juga:AC Milan Gagal Total, Sacchi Salahkan Petinggi Klub11 Pemain Terbaik Inter Era Massimo Moratti: Dari Julio Cesar hingga Ronaldo

Proyek ini makin amburadul setelah kedatangan Jovan Kirovski, eks petinggi dari MLS, yang dinilai gagal total di bursa transfer Januari dan menyebabkan pemborosan dana hingga 15 juta euro.

Manajemen juga dinilai ceroboh dalam menangani talenta muda seperti Francesco Camarda.

Ia dipromosikan ke tim utama, namun tak pernah dimainkan dan akhirnya tak memenuhi syarat untuk tampil di laga play-out bersama Milan Futuro.

Dengan kegagalan ini, tekanan mengarah ke pemilik klub, Gerry Cardinale dan Gordon Singer.

Keduanya diprediksi akan segera mengevaluasi besar-besaran, termasuk memutus kerja sama dengan Kirovski yang dianggap tidak memiliki kapasitas dan jaringan di level Serie C.

Kini Milan Futuro tak hanya terdegradasi, tetapi juga dibebani gaji pemain senior seperti Magrassi dan Branca, yang nilainya dua kali lipat dari rata-rata tim.

0 Komentar