RADARTASIK.ID– Fajar Gusti Pangestu, pria asal Bali yang kini dikenal luas lewat ajang MasterChef Indonesia Season 12, bukanlah sosok yang muncul secara instan di dunia kuliner.
Fajar menjadi salah satu grand finalis MasterChef Indonesia Season 12 setelah berhasil menyisihkan 32 kontestan yang berhasil lolos bootcamp.
Bersama Hovit yang juga berasal dari Bali, Fajar akan berduel adu citarasa maskan di Grand Final MasterChef Indonesia Season 12.
Perjalanan Cemerlang Fajar di Galeri MasterChef Indonesia Season 12
Baca Juga:Gak Kaleng-Kaleng! Ini Profil dan Perjalanan Hovit, Grand Finalis MasterChef Indonesia Season 12 Asal BaliDaftar Kategori dan Nominasi SCTV Music Awards 2025: Ada Nabila Taqiyyah hingga Salma Salsabil
Saat audisi ia hanya mendapatkan dua “yes” dari Chef Renatta dan Chef Rudy, sedangkan Chef Juna memberikan satu “no”, namun siapa sangka skill dan teknik memasaknya sangat memukau hingga berhasil masuk grand final.
Fajar sempat memikat perhatian juri dengan dish dessertnya pada tantangan kopi, yang bahkan disebut sebagai salah satu dessert terenak dari semua musim MasterChef Indonesia oleh para juri. Sepanjang kompetisi, Fajar menunjukkan konsistensi luar biasa. Ia memenangkan 13 tantangan, termasuk Grill Challenge, Pizza Challenge, Fermented Food Challenge, hingga Duplicate Dish Challenge.
Ia hanya sekali masuk Pressure Test, sebuah prestasi yang mencerminkan ketangguhannya di dapur kompetisi.
Beberapa menu andalannya bahkan terpilih sebagai Food of The Week, seperti:
• Banana, Granola, and Caramel yang dinilai sangat baik oleh Chef Juna.
• Leunca and Stracciatella, di mana tekstur tiap elemen dinilai dipertahankan dengan baik.
• Getuk Lindri, yang berhasil disajikan secara cantik dan emosional hingga membuat Chef Rudy berterima kasih secara khusus.
Baca Juga:Shark Bait Tayang Malam Ini di Bioskop TransTV: Liburan Maut di Tengah Lautan HiuLirik Lagu Luapkanlah, Single Terbaru Nyoman Paul – Debut Album Luap
Di balik kepercayaan diri dan kemampuannya yang mencuri perhatian, ada perjalanan panjang yang penuh tekad, perjuangan, dan keberanian mengambil keputusan penting dalam hidup.
Awal Perjalanan: Dari Mimpi Sang Ayah hingga Menemukan Passion
Sejak kecil, Fajar tumbuh dalam keluarga yang memiliki harapan besar terhadap masa depannya.
Sang ayah sangat ingin melihatnya menjadi seorang arsitek. Demi memenuhi harapan tersebut, Fajar menempuh pendidikan SMA dan sempat berencana melanjutkan studi arsitektur di Universitas Udayana, Bali.
Ia memang memiliki bakat dalam seni menggambar dan desain. Namun, di dalam hatinya, dunia kuliner selalu menjadi panggilan utama.