Menteri Italia Kritik Pemilik AC Milan: Mereka Lebih Sibuk Peragaan Busana Dibandingkan Kerja Keras di Lapanga

Matteo Salvini
Menteri Transportasi Italia, Matteo Salvini Foto: Tangkapan layar Instagram@matteosalviniofficial
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Kritik pedas datang dari Menteri Transportasi Italia, Matteo Salvini, usai AC Milan tumbang di final Coppa Italia.

Sang menteri, yang juga dikenal sebagai pendukung setia Rossoneri, melontarkan sindiran tajam kepada manajemen klub yang dinilainya gagal membangun tim kompetitif.

Salvini dikethui hadir langsung di Stadion Olimpico saat Milan dikalahkan Bologna.

Baca Juga:Massimo Moratti: Ronaldo yang Mengenalkan Inter Milan ke DuniaCity Serius Dekati Reijnders, Milan Siap Belanja Empat Pemain

Bagi Salvini, kekalahan tersebut mencerminkan krisis mendalam dalam tubuh klub, bukan hanya di lapangan, tapi juga di ruang direksi.

“Yang menang adalah mereka yang lebih lapar dan punya organisasi klub yang kuat. Bologna pantas juara karena Coppa Italia berarti bagi mereka,” ujarnya kepada TeleLombardia.

Ia mengaku kecewa berat dengan performa Milan dan menilai manajemen lebih sibuk mengejar citra daripada hasil.

“Saya melihat lebih banyak perhatian pada merchandise, jaket ala kampus Amerika, peragaan busana, dan parfum… bukan pada keringat dan kerja keras di lapangan,” ucap Salvini.

Tak hanya itu, Salvini juga menyentil pemilik klub yang jarang hadir di Italia.

“Sudah berapa bulan pemilik tidak datang ke sini? Apakah itu normal? Mungkin mereka puas dengan situasi ini, tapi tidak dengan para tifosi Milan,” tegasnya.

Menurut Salvini, permasalahan Milan tak berhenti di pelatih atau direktur olahraga, tapi pada struktur manajemen yang disebutnya “tidak terkoordinasi” dan “minim kompetensi sepak bola.”

Baca Juga:Guardiola Inginkan Reijnders, City Tahu Uang Rp 1,3 Triliun Akan Buat Milan GoyahSacchi Ungkap 4 Penyebab AC Milan Gagal Total Musim Ini

Ia juga mempertanyakan arah kebijakan klub ke depan: “Kita bahkan belum tahu bagaimana proses pemilihan direktur olahraga berjalan. Ini bukan Milan yang saya kenal.”

Kritik Salvini mencerminkan suara banyak fans yang mulai kehilangan kesabaran.

Bagi mereka, kejayaan masa lalu Rossoneri harus dibarengi dengan manajemen yang kuat, profesional, dan berorientasi pada prestasi, bukan sekadar citra glamor ala Amerika.

0 Komentar