TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya dipersoalkan dewan, Jumat (16/5/2025). Hal ini menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Tasikmalaya dalam hal kedisiplinan.
DPRD Kota Tasikmalaya mulai membenahi kedisiplinan dalam pelaksanaan Rapat Paripurna yang biasanya kerap ngaret. Hal ini menjadi kesepakatan kolektif dari legislatif yang sementara ini dipimpin H Hilman Wiranata sebagai Plt Ketua DPRD Kota Tasikmalaya.
Rapat Paripurna Penyerahan Rekomendasi DPRD Terhadap LKPJ Wali Kota Tasikmalaya Tahun 2024 itu langsung dimulai pukul 13.30 WIB. Hal itu sesuai dengan jadwal yang diagendakan, meskipun masih banyak kursi-kursi yang kosong.
Baca Juga:Polres Tasikmalaya Kota Inisiasi Program Polwan Mengajar untuk Cegah Kenakalan Remaja di MadrasahPembangunan SMA Negeri 11 Kota Tasikmalaya Didukung Penuh Wamendikdasmen, Pemkot Harusnya Bantu Juga
Dalam rapat tersebut, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan tidak hadir karena ada urusan dinas. Sehingga kepala daerah yang hadir yakni Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dicky Candra.
Di tengah rapat, Ketua Fraksi PPP Riko Restu Wijaya mengajukan interupsi dan menyoroti banyaknya ASN Pemkot Tasikmalaya baik eselon 2, 3 dan 4 yang belum atau tidak hadir.
Riko memaklumi Wali Kota Tasikmalaya tidak hadir karena ada keperluan, termasuk Sekda H Asep Goparulloh yang sedang sakit. Namun bukan berarti para pejabat atau ASN jadi enggan menghadiri rapat tersebut. “Jangan semena-mena ketika wali kota tidak hadir, semua juga tidak hadir,” ucapnya.
Pasalnya menurut Riko rapat paripurna tersebut menurutnya cukup penting untuk dipahami oleh para ASN. Supaya bisa memahami rekomendasi yang disampaikan untuk perbaikan ke depan. “Rekomendasi yang disampaikan ini penting bagi kinerja ke depannya,” katanya.
Dia pun meminta Diky Candra untuk bisa memberikan pembinaan kepada ASN supaya bisa lebih disiplin. Supaya birokrasi di Pemkot Tasikmalaya bisa lebih baik ke depannya. “Mohon pak Diky unbtuk mengkondusifkan kembali, membereskan kembali tatanan yang ada di birokrasi,” tuturnya.
Merespons hal tersebut, Diky Candra mengakui bahwa para ASN tidak datang secara komplit. Kritik dari Riko dia terima dan akan menjadikan itu sebagai bahan evaluasi di birokrasi. “Jauh sebelum ini juga saya sudah negur,” ujarnya.