Dunia terasa tanpa arah, hitam dan putihnya telah ia terima, dan ia memutuskan untuk tidak lagi mencari cinta.
Perubahan besar terjadi ketika seseorang yang ia cintai memilih untuk pergi, meninggalkan ruang kosong dalam hidupnya.
Melalui penggalan refrain, Nyoman seolah mengajak pendengarnya untuk meluapkan seluruh emosi yang tertahan — sebagai bentuk pelepasan dan penyembuhan diri.
Berikut lirik lengkap lagu Luapkanlah
Lirik Lagu Luapkanlah
.
Belakangan ini rasa dan pikiranku di bunuh hari-hari
Susah untuk bangun, berpikir apakah harus melangkahkan kaki?
Sering ku berharap semoga orang-orang terdekat memahami
Tuk sekali saja, dan mengerti tertawaku hanya menutupi
Diri…. Diri
.
Verse 2
.
Mencoba tuk kuat dan terlihat seolah kedua tangan ku erat
Walau sangat berat membohongi diri ke orang-orang terdekat
Menghadapi dunia yang selalu tak jauh dari selamat tinggal
Baca Juga:Mega Film Asia: Shinjuku Incident, Aksi Seru Jackie Chan Tayang Malam Ini di Indosiar, Simak Sinopsisnya!The Dive Tayang Malam Ini di Bioskop TransTV, Saksikan Thriller Menegangkan dari Kedalaman Laut!
Selalu jadi baik , walau kadang balasan nya tak pernah masuk ke
Hati….hati….
.
Verse 3
.
Cinta sudah mati, mau apalagi yang harus aku benahi
Hitam putih sudah , dunia berserah, tak jelas arah nya
Tak kan mau lagi dan tak kan ku cari cerita cinta ini
Semua berbeda ketika kau memilih untuk pergi dari ku
Ini…. ini….
.
Luapkan lah …. Luapkan lah
.
Debut yang Penuh Rasa dan Kejujuran
“Luapkanlah” bukan hanya lagu, melainkan sebuah pengakuan jujur tentang luka, kelelahan, dan pencarian makna di tengah kekosongan.
Dengan lirik yang tajam dan aransemen yang menyayat, lagu ini menjelma menjadi potret suara hati banyak orang yang diam-diam menyimpan luka serupa.
Debut Nyoman Paul melalui Luap membuktikan bahwa kejujuran dalam musik masih memiliki tempat yang kuat di hati pendengar.
Luapkanlah adalah pengingat bahwa menangis bukan kelemahan, dan suara hati layak untuk didengar.***