TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Tasikmalaya sejak awal tahun 2025 dan telah memicu berbagai bencana alam, terutama tanah longsor dan pergerakan tanah.
Berdasarkan data dari Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, hingga pertengahan Mei 2025 tercatat sedikitnya 15 kejadian bencana yang didominasi oleh tanah longsor.
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun ini telah terjadi 14 kejadian longsor dan satu kejadian pergerakan tanah yang signifikan di wilayah Kecamatan Cineam.
Baca Juga:Pembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana DesaOpen Bidding Paling Tepat, Banyak Pejabat Potensial yang Bisa Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya
“Sebagian besar bencana ini disebabkan oleh cuaca ekstrem, dengan curah hujan tinggi yang terjadi hampir setiap hari,” ujar Jembar.
Jelas dia, pada Januari 2025 ada tiga kejadian longsor tercatat di Kecamatan Pagerageung, Cisayong dan Sukahening. Bencana ini berdampak pada satu kepala keluarga (KK) dengan total empat jiwa.
Kemudian pada Februari 2025 ada dua kejadian longsor di Kecamatan Ciawi dan Sukaraja. Sama seperti bulan sebelumnya, terdapat satu KK dengan empat jiwa yang terdampak.
Selanjutnya, kata dia, pada Maret 2025 ada dua bencana longsor melanda Kecamatan Kadipaten dan Sodonghilir, mengakibatkan dampak pada dua KK dengan total delapan jiwa.
Kemudian, kata dia, April 2025 menjadi bulan dengan jumlah kejadian terbanyak, longsor terjadi di empat kecamatan sekaligus, yaitu Jatiwaras, Salopa, Parungponteng, dan Sodonghilir. Sebanyak dua KK dan tujuh jiwa dilaporkan terdampak.
Kemudian, Mei 2025 sudah terjadi tiga kejadian longsor. Di Kecamatan Ciawi, satu KK dengan tiga jiwa terdampak. Di Salopa, bencana menimpa lima KK dengan total 20 jiwa. Selain itu, longsor juga memutus akses jalan penghubung antara Mangunreja dan Sukaraja.
Selain kejadian longsor, Jembar juga menyebutkan adanya pergerakan tanah yang cukup serius di Kecamatan Cineam, yang berdampak pada 105 KK dengan total 271 jiwa.
Baca Juga:Komisi II Bersih-Bersih Gebu, Kompleks Setda Kabupaten Tasikmalaya Harus Bersih dan Tertata RapiVillarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga Champions
Menghadapi cuaca yang tidak menentu dan potensi hujan lebat yang masih mungkin terjadi, Jembar mengimbau masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaan.
“Bencana bisa datang kapan saja. Oleh karena itu, kami harap warga tidak lengah dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda longsor atau pergerakan tanah,” pungkasnya. (ujg)