TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan sampah di Kota Santri. Pada Jumat (16/5/2025), Viman secara simbolis memamerkan 18 kontainer sampah besar, 85 kontainer bin khusus untuk petugas kebersihan perempuan (Srikandi), serta pengadaan tiga unit dumptruck yang saat ini masih dalam proses pengiriman.
Fasilitas-fasilitas tersebut dibeli menggunakan anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk pengadaan mobil dinas baru bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Diky Chandra. Total anggaran yang dialihkan mencapai lebih dari Rp3,6 miliar. Rinciannya, Rp1,8 miliar untuk tiga unit dumptruck dan Rp1,8 miliar untuk 30 unit kontainer, yang hingga kini baru tersedia 18 unit. Satu unit kontainer bernilai sekitar Rp60 juta.
“Pengalihan anggaran ini berawal dari instruksi Presiden soal efisiensi. Kami pilih fokus pada pengelolaan sampah yang lebih bermanfaat langsung untuk masyarakat,” kata Viman saat acara di halaman Bale Wiwitan, Kecamatan Tawang.
Baca Juga:Histori Batu Andesit di Depan Masjid Agung Tasikmalaya: Dibangun Rp 12,5 Miliar, Dibongkar Lagi Rp 400 Juta!Viman Alfarizi (Bukan) Dedi Mulyadi!
Langkah ini merupakan upaya nyata untuk menanggulangi menjamurnya tempat pembuangan sampah liar di berbagai sudut kota, terutama di pinggir jalan, aliran sungai, dan kawasan permukiman. Viman menegaskan bahwa kontainer-kontainer tersebut akan ditempatkan di titik-titik strategis, termasuk di lokasi TPS ilegal yang kemudian akan “dilegalkan” dengan penyediaan sarana yang memadai.
“Yang kita sebut TPS strategis itu termasuk yang ilegal, tapi dibutuhkan warga. Dengan kita sediakan kontainernya, itu bisa jadi TPS legal dan menambah layanan ke masyarakat,” ujarnya.
Ia pun memerintahkan agar seluruh kontainer segera disebar dan bisa langsung digunakan oleh masyarakat.
Viman mengaku bahwa proses pengadaan berlangsung cepat setelah keputusan pengalihan anggaran diambil. Meskipun awalnya direncanakan dalam waktu dua minggu, ternyata pengadaan kontainer terealisasi lebih cepat.
“Saya tantang dua minggu, ternyata kurang dari dua minggu sudah ada yang datang. Apresiasi untuk Dinas LH dan pihak yang mendukung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Viman juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan dalam menangani masalah sampah, mulai dari memilah, membuang sampah pada tempatnya, hingga menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.