TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMK Bina Putera Nusantara (BPN) Kota Tasikmalaya tengah mematangkan rencana pembukaan kelas internasional untuk mempersiapkan siswa-siswinya agar siap bersaing di dunia kerja dan pendidikan global.
Fokus utama dari program ini adalah mempersiapkan peserta didik sejak dini agar mampu menembus pasar kerja dan pendidikan di luar negeri, khususnya Jepang.
Kepala SMK BPN, apt H Pian S Nurrochman SSi MPd, menegaskan bahwa gagasan ini lahir dari kebutuhan akan kesiapan kompetensi lulusan, tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara bahasa, budaya, hingga mental dan fisik.
Baca Juga:Telkomsel Dukung Kelancaran Jemaah Haji Melalui Paket RoaMAX Haji hingga GraPARI MakkahAPBN di Wilayah Priangan Timur Terjaga, Momentum Stabilkan Ekonomi Domestik
“Kita sekarang sedang menggali potensi untuk membentuk kelas internasional. Tujuannya agar anak-anak yang memang siap ke luar negeri dan didukung orang tuanya bisa kita siapkan sejak jauh-jauh hari. Jadi ketika mereka lulus, mereka tidak lagi mengalami hambatan saat ingin bekerja atau melanjutkan pendidikan di luar negeri,” ujar Pian kepada Radar.
Program kelas internasional ini, lanjutnya, akan menjadi wadah bagi siswa yang benar-benar memiliki minat kuat terhadap karier atau studi di luar negeri. Salah satu negara tujuan yang sedang dijajaki secara serius adalah Jepang.
Harapannya, siswa bisa menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di Jepang saat duduk di kelas 12. “Kalau pembekalan dilakukan selama tiga tahun, insyaallah itu bisa terencana dan terlaksana dengan baik,” katanya optimis.
Ia menambahkan, peluncuran kelas internasional direncanakan akan dilakukan dalam waktu dekat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa secara fondasi, program kelas internasional di SMK BPN sebenarnya sudah mulai berjalan melalui peminatan dan kegiatan ekstrakurikuler tambahan, khususnya dalam penguatan bahasa asing.
Ke depan, pendekatan tersebut akan dikembangkan secara lebih terstruktur dan menyeluruh agar siswa mendapat pengalaman belajar yang lebih maksimal dan kompetitif di tingkat global.
“Mungkin yang kemarin itu hanya pilihan-pilihan ekskul, ada ekstra pelajaran tambahan, tambahannya pun hanya sebetas bahasa. Ke depan kelas internasional ini betul-betul dipersiapkan secara lebih menyeluruh, baik itu mengenai budaya negara tujuan maupun kesiapan fisik dan mental anak-anak kita,” jelasnya.