Histori Batu Andesit di Depan Masjid Agung Tasikmalaya: Dibangun Rp 12,5 Miliar, Dibongkar Lagi Rp 400 Juta!

batu andesit
Jalan batu andesit di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya dibongkar pada Rabu 14 Mei 2025. (Firgiawa/Radartasik.id)
0 Komentar

Desakan publik mendorong pemerintah untuk mengembalikan fungsi jalan tersebut. Beberapa tahun kemudian, batu andesit mulai difungsikan kembali sebagai lintasan kendaraan. Sayangnya, karena struktur konstruksi yang tidak cukup kuat, jalan tersebut rawan mengalami kerusakan dan bahkan memicu kecelakaan.

Sementara itu, air mancur yang menjadi daya tarik utama taman pun berhenti beroperasi. Alasan utamanya adalah biaya operasional yang tinggi, termasuk konsumsi listrik dalam jumlah besar. Seiring waktu, peralatan air mancur mengalami kerusakan dan tak lagi digunakan.

Pasca berakhirnya masa jabatan H. Budi Budiman, yang diteruskan H Muhammad Yusuf melanjutkan kepemimpinan sebagai Wali Kota Tasikmalaya. Ia meneruskan agenda penataan pusat kota dengan membangun semi pedestrian sepanjang Jalan HZ Mustofa hingga simpang Cihideung.

Baca Juga:Viman Alfarizi (Bukan) Dedi Mulyadi!Real! Game Penghasil Uang Ini Bisa Bikin Kamu Kaya Raya

Pada masa ini pula, air mancur dialihfungsikan dan digantikan oleh ornamen pesawat latih—instalasi ikonik yang sempat viral dan menjadi daya tarik wisata lokal.

Kini, di bawah kepemimpinan Wali Kota Viman Alfarizi, Pemerintah Kota Tasikmalaya kembali melakukan pembongkaran terhadap lapisan batu andesit.

Langkah ini dilakukan guna memperkuat konstruksi jalan agar layak dan aman dilalui kendaraan. Rencananya, kawasan tersebut akan diperkeras dengan lapisan hotmix, menandai babak baru perjalanan kawasan yang dulunya menjadi simbol modernisasi dan estetika ruang publik di Tasikmalaya.

Seperti diberitakan sebelumnya,susunan batu andesit di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya akhirnya dibongkar.

Pembongkaran dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya pada Rabu (14/5/2025) menyusul kondisi jalan yang semakin rusak. Terutama sejak kawasan tersebut kembali difungsikan sebagai jalur lalu lintas kendaraan dan sering menyebabkan kecelakaan.

Menurut catatan Radar, area tersebut awalnya merupakan bagian dari jalan raya yang menghubungkan Jalan Dr Soekardjo dengan Jalan HZ Mustofa. Di tengahnya terdapat tugu Adipura.

Namun sekitar tahun 2017, jalur itu ditutup dan dipasangi batu andesit sebagai bagian dari pembangunan taman kota yang dikerjakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:375 Anggota Pramuka dari 17 Pangkalan Adu Keterampilan di LT II Tingkat Kecamatan Indihiang Kota TasikmalayaHadirkan Belanja Murah dan Praktis di Cahaya Abadi Minimarket Cisayong

Kepala DPUTR Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman, membenarkan hal itu. Ia menjelaskan bahwa pemasangan batu andesit di kawasan tersebut merupakan proyek bantuan dari Pemprov Jabar saat pembangunan taman kota bernilai Rp 12,5 miliar.

0 Komentar