TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Prestasi membanggakan diraih SDN 2 Sukamaju Kota Tasikmalaya dalam ajang Lomba Tingkat II (LT-II) yang diselenggarakan oleh Kwartir Ranting (Kwarran) Indihiang. Kegiatan ini berlangsung pada 9 hingga 11 Mei 2025 di Lapangan Gunung Manggu, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.
Dalam ajang bergengsi tersebut, SDN 2 Sukamaju berhasil meraih Juara 1 Regu Putera Berprestasi dan Juara 2 Regu Puteri Berprestasi. Kedua regu sukses mendominasi berbagai perlombaan yang dipertandingkan melalui kerja keras dan semangat juang yang luar biasa.
Regu putera berhasil menyabet empat medali emas dari cabang Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris (LKBB), Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Pioneering serta Menembak atau Mamanah (Ketapel). Satu medali perak juga ditorehkan dari lomba Menaksir.
Baca Juga:Telkomsel Dukung Kelancaran Jemaah Haji Melalui Paket RoaMAX Haji hingga GraPARI MakkahAPBN di Wilayah Priangan Timur Terjaga, Momentum Stabilkan Ekonomi Domestik
Sementara itu, regu puteri juga tampil membanggakan dengan meraih tiga medali perak pada lomba Kebersihan dan Kerapian Tenda, Pengetahuan Kepramukaan, dan Menaksir. Selain itu, tiga medali perunggu diraih dari lomba PPGD, Teknik Penjernihan Air Tradisional, dan Karnaval.
Atas pencapaian ini, regu putera SDN 2 Sukamaju akan mewakili Kwarran Indihiang dalam ajang Lomba Tingkat III yang akan digelar dalam waktu dekat.
Guru SDN 2 Sukamaju, Yandi Saepul Rinandar SPd, menyampaikan bahwa raihan prestasi ini merupakan hasil dari proses panjang dan kerja keras yang telah dilakukan secara konsisten.
“Prestasi ini bukan sesuatu yang diraih secara instan. Sejak tahun 2022 kami sudah mulai menggagas latihan rutin pramuka. Baru mulai berjalan aktif pada 2023, dan sejak saat itu kami terus konsisten,” ungkap Yandi kepada Radar, Selasa (13/5/2025).
Menurutnya, latihan pramuka menjadi bagian penting dalam membentuk karakter siswa. Dalam setiap latihan, para anggota dibekali nilai-nilai kedisiplinan, kemandirian, semangat kebersamaan, hingga kepedulian sosial dan lingkungan.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya berprestasi di perlombaan, tapi juga tumbuh sebagai pribadi yang tangguh, berjiwa pemimpin, dan punya empati terhadap sesama,” papar Yandi.
Yandi juga mengakui bahwa selama proses latihan, para anggota kerap dirundung rasa ragu terhadap kemampuan sendiri. Namun semangat juang yang terus menyala membuat mereka mampu menepis bayang-bayang ketidakpercayaan itu.