RADARTASIK.ID – Akhir-akhir ini masalah preman dan perilaku premanisme sedang jadi sorotan. Sampai membuat Presiden Prabowo Subianto geram.
Lalu kegeraman Presiden Prabowo Subianto diterjemahkan dengan dibentuknya Satgas Terpadu Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan.
TNI, Polri, BIN, BAIS menjadi bagian dari Satgas Terpadu itu. Satgas ini akan mencari preman-preman berkedok ormas yang melanggar hukum untuk diproses.
Baca Juga:Keliling Jabar Bersama Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Ruang Kajari Bekasi yang HomyKeliling Jabar Bersama Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Kajari Garut Hadapi Pemberitaan Tak Profesional
Satgas ini juga akan memproses jika ada oknum TNI yang membekingi preman berkedok ormas.
Memberantas preman menjadi hal penting era Presiden Prabowo Subianto. Preman dianggap salah satu gangguan vital terhadap investasi. Pokoknya preman dengan berbagai kedoknya itu harus diberantas.
Kapolri Sigit Listyo Prabowo dan Mendagri Tito Karnavian menjadi ujung tombak hukum untuk penertiban preman.
Polri melakukan penindakan preman yang melakukan perbuatan kriminal. Kementerian Dalam Negeri membereskan lembaga seperti ormasnya.
Teror preman paling update di Subang. Ada investor dari Tiongkok yang sedang membangun pabrik mobil listrik BYD. Tersiar berita ada ormas yang mengganggu pendirian pabrik mobil listrik itu.
Mengamankan proses pembangunan pabrik BYD, polisi kemudian mendirikan posko antipremanisme.
Menengok ke sejarah, premanisme itu bukan hal baru di negeri ini. Sudah bangkotan. Khususnya setelah era reformasi.
Preman-preman itu ada yang solo karier. Ada juga yang ngumpet di lembaga-lembaga yang notabene bertujuan mulia semisal Ormas, LSM.
Baca Juga:Keliling Jabar Bersama Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Kajari Kabupaten Tasik Utamakan Mendidik MoralKeliling Jabar Bersama Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Belajar Berani dari Kepala Kejari Kota Banjar
Preman yang berkedok ormas atau LSM yang paling berbahaya. Mereka sering mengerahkan sejumlah massa untuk menekan korbannya. Tujuannya sederhana. Agar duitnya cair.
Presiden Prabowo Subianto paham. Ulah preman ini sangat meresahkan para investor. Sebab harus keluar uang cukup banyak hingga sangat banyak. Agar bisnisnya tidak diganggu.
Uang itu menggelontor begitu saja. Mulai untuk mulusnya proses perizinan hingga proses pembangunan tempat investasinya.
Setelah tempat investasi selesai dibangun, entah itu pabrik, mal, kawasan budidaya, hingga kawasan wisata terus digerogoti uang oleh para preman itu.
Ada istilah Japrem. Jatah preman. Itu sudah dianggap lumrah berpuluh tahun lamanya di negeri ini.
Sebenarnya, preman itu apa?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti ”preman” adalah sebutan untuk orang jahat, seperti penodong, perampok, atau pemeras.