RADARTASIK.ID – Legenda AC Milan, Clarence Seedorf memulai babak baru dalam karier profesionalnya.
Mantan pemain Milan dan Innter itu resmi ditunjuk sebagai penasihat olahraga klub papan tengah Liga Iran, Esteghlal.
Menurut laporan Calciomercato, ia menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dan akan berperan strategis untuk membantu membangkitkan kembali salah satu tim tersukses di Asia.
Baca Juga:Media Jerman Sarankan Leverkusen Rekrut Fabregas Usai Ditinggal Xabi Alonso ke MadridAC Milan Akan Comot Kiper AS Roma Jika Maignan Hengkang
Penunjukan Seedorf juga bukan kali pertama Esteghlal menjalin hubungan dengan dunia sepak bola Italia.
Klub yang bermarkas di Teheran itu pernah menunjuk Andrea Stramaccioni sebagai pelatih.
Kini, nama Walter Mazzarri pun masuk dalam daftar calon pelatih dan klub sudah melakukan negosiasi yang sudah berlangsung cukup lama untuk membawanya ke Teheran.
“Sepak bola Belanda selalu identik dengan permainan atraktif dan pemain berbakat. Clarence Seedorf, yang pernah memperkuat Ajax, Real Madrid, Inter, dan Milan, kini bergabung bersama keluarga Esteghlal. Kami sangat menghargai pengalaman dan keahliannya,” tulis Esteghlal dalam pengumuman resminya di media sosial.
Tugasnya berat sudah menanti di depan mata Seedorf yang dijadwalkan tiba di Teheran dalam beberapa pekan ke depan.
Esteghlal saat ini tengah terpuruk di posisi kedelapan klasemen Liga Iran musim 2024/25, tertinggal 21 poin dari pemuncak klasemen Tractor.
Dominasi lokal juga dipegang rival sekota mereka, Persepolis, yang meraih 7 gelar dari 8 musim terakhir.
Baca Juga:Venezia Keluar dari Zona Degradasi, Jay Idzes Dapat Nilai 7 dari Media ItaliaZvonimir Boban: Demi Kebaikan Milan, Saya dan Maldini Harus Melawan Pemilik Klub
Esteghlal baru sekali juara dalam satu dekade terakhir, yaitu pada musim 2021/2022 dan Seedorf diharapkan bisa membalikkan tren negatif tersebut.
Salah satu misi awal Seedorf adalah ikut menentukan pelatih baru Esteghlal.
Ia disebut mendorong kesepakatan dengan kompatriotnya yang juga eks pemain Inter, Frank De Boer.
Jika terwujud, keduanya akan membawa nuansa Belanda dan Inter yang kental ke sepak bola Iran.
Frank de Boer pernah melatih Inter Milan pada tahun 2016, tetapi langsung dipecat hanya dalam beberapa bulan.
Legenda Ajax ini menjadi pelatih kepala Inter pada Agustus 2016 – November 2016 dan masa jabatannya sangat singkat dan penuh tekanan.
Ia dipecat setelah serangkaian hasil buruk (5 kekalahan dalam 11 pertandingan Serie A) hanya dalam kurun waktu sekitar 85 hari.