Diskominfo Tasikmalaya Gelar Bimtek Big Data dan Keamanan Informasi

Diskominfo kota tasikmalaya
Sejumlah perwakilan OPD di Lingkungan Pemkot digembleng literasi digital dan keamanan informasi, yang dihelat Diskominfo di aula Bappelitbangda, Rabu (14/5/2025). (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya memperkuat literasi digital dan keamanan informasi di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Big Data dan Security Awareness selama dua hari, Rabu-Kamis (14–15 Mei 2025), bertempat di Aula Bappelitbangda Kota Tasikmalaya.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Tasikmalaya, dengan menghadirkan narasumber dari Diskominfo Provinsi Jawa Barat, STMIK DCI, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tasikmalaya.

Kepala Bidang Keamanan Informasi, Persandian, dan Statistik Diskominfo Kota Tasikmalaya, Yudi Wahyudi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan data besar (big data) serta kesadaran terhadap pentingnya keamanan informasi.

Baca Juga:Viman Alfarizi (Bukan) Dedi Mulyadi!Real! Game Penghasil Uang Ini Bisa Bikin Kamu Kaya Raya

“Bimtek ini penting agar seluruh OPD memiliki pemahaman yang sama dan mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip keamanan informasi serta pemanfaatan big data dalam mendukung kebijakan berbasis data,” ujar Yudi Wahyudi, Rabu (14/5/2025).

Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi dari Diskominfo Provinsi Jawa Barat mengenai penguatan Domain 5 Sistem Statistik Nasional dan indikator pemanfaatan big data pada Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS). Selain itu, dua sesi Security Awareness disampaikan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman siber.

“Selain itu, STMIK DCI turut menyampaikan materi tentang peran big data dan teknologi informasi dalam perencanaan pembangunan daerah,” jelasnya.

Kegiatan berlanjut pada hari kedua dengan narasumber dari BPS Kota Tasikmalaya. Materi yang diberikan mencakup implementasi big data dalam pengolahan data statistik, tata cara pengajuan rekomendasi statistik, serta praktik pengisian aplikasi Romantik pada platform INDAH.

Setiap sesi diakhiri dengan diskusi interaktif guna memperdalam pemahaman peserta. Kegiatan ini pun mendapat respons positif dari para peserta yang menilai materi yang disampaikan relevan dan aplikatif terhadap kebutuhan kerja di masing-masing instansi.

“Harapannya, dengan adanya bimtek ini, tata kelola data di OPD semakin baik, terintegrasi, dan aman. Ke depan, kita ingin mendorong penggunaan data sebagai dasar utama dalam proses perencanaan dan pengambilan kebijakan,” ungkap dia. (igi/rls)

0 Komentar