Di Luar Prediksi, Stok Minyak Mentah AS Naik Drastis, Apa Artinya bagi Pasar Global?

Stok Minyak Mentah AS
Ilustrasi kilang minyak. (DALL-E)
0 Komentar

EIA sebelumnya memperkirakan stok bensin akan turun sebesar 1,4 juta barel, namun penurunan yang tercatat lebih rendah dari perkiraan.

Sementara itu, stok bahan bakar distilat juga mengalami penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan.

Stok bahan bakar distilat turun sebesar 3,2 juta barel menjadi 103,6 juta barel, yang sekitar 16 persen lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata lima tahun.

Baca Juga:Jambore Honda CS1 ke-15: 125 Bikers Bersatu Meriahkan Event Spektakuler di BandungSilaturahmi Nasional HSFCI: Bikers Honda CB150R StreetFire Bersatu di Kuningan untuk Tumbuhkan Solidaritas

Permintaan bahan bakar distilat juga mengalami peningkatan sebesar 256.000 barel per hari, mencapai total 3,8 juta barel per hari.

Implikasi Pasokan Minyak AS Terhadap Pasar Energi Global

Kenaikan stok minyak mentah AS yang tak terduga, bersama dengan perubahan signifikan dalam penggunaan kapasitas kilang, produksi, serta penurunan stok produk seperti bensin dan bahan bakar distilat, menunjukkan dinamika yang menarik dalam pasar energi global.

Meskipun stok minyak mentah meningkat, adanya penurunan dalam ekspor dan impor, serta perubahan pola permintaan produk minyak, memberi indikasi bahwa pasar energi global masih berada dalam fase yang penuh ketidakpastian.

Pasar energi global perlu terus memantau perkembangan ini, mengingat dampak dari ketegangan geopolitik, perubahan permintaan, serta kebijakan energi yang dapat memengaruhi harga minyak mentah dan produk turunannya di masa mendatang. (Sandy AW)

Sumber: WSJ

0 Komentar