RADARTASIK.ID – Menurut laporan yang dirilis oleh Administrasi Informasi Energi AS (EIA), stok minyak mentah AS mengalami kenaikan yang tak terduga pada minggu yang berakhir 9 Mei 2025.
Dilansir WSJ, Rabu, 14 Mei 2025, meskipun stok produk mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya permintaan, data terbaru ini menunjukkan bahwa stok minyak mentah komersial, yang tidak termasuk dalam Cadangan Minyak Strategis (SPR), meningkat sebesar 3,5 juta barel menjadi 441,8 juta barel.
Namun, jumlah tersebut masih sekitar 6 persen lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata lima tahun untuk periode yang sama.
Baca Juga:Jambore Honda CS1 ke-15: 125 Bikers Bersatu Meriahkan Event Spektakuler di BandungSilaturahmi Nasional HSFCI: Bikers Honda CB150R StreetFire Bersatu di Kuningan untuk Tumbuhkan Solidaritas
Survei yang dilakukan oleh The Wall Street Journal sebelumnya memperkirakan bahwa stok minyak mentah AS akan mengalami penurunan sebesar 1,8 juta barel, sehingga kenaikan yang tercatat justru mengejutkan banyak pihak.
Sementara itu, stok minyak yang disimpan dalam SPR juga mengalami peningkatan sebesar 528.000 barel menjadi 399,7 juta barel.
Di sisi lain, stok minyak di Cushing, Oklahoma—pusat pengiriman untuk kontrak berjangka Nymex—tercatat mengalami penurunan sebesar 1,1 juta barel menjadi 23,9 juta barel.
Peningkatan Penggunaan Kapasitas Kilang dan Produksi Minyak
Selain itu, penggunaan kapasitas kilang AS tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,2 poin persentase, mencapai angka 90,2 persen, yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2025.
Kenaikan ini melampaui ekspektasi yang hanya memperkirakan peningkatan sebesar 0,6 poin persentase.
Input minyak mentah ke kilang juga mengalami kenaikan, dengan angka 330.000 barel per hari, mencapai total 16,4 juta barel per hari.
Produksi minyak mentah AS diperkirakan mencapai 13,4 juta barel per hari, mengalami peningkatan sebesar 20.000 barel per hari dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Baca Juga:7 Rekomendasi Hotel di Anyer Dekat Pantai yang Akan Membuat Liburan Keluarga Semakin SeruSoal Tragedi Ledakan Amunisi di Garut, Ini Penjelasan Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi
Di sisi impor, angka impor minyak mentah tercatat turun sebesar 214.000 barel per hari menjadi 5,8 juta barel per hari, sedangkan ekspor minyak mentah juga mengalami penurunan sebesar 637.000 barel per hari, menjadi 3,4 juta barel per hari.
Penurunan Stok Bensin dan Bahan Bakar Distilat
Di sektor produk minyak olahan, stok bensin mengalami penurunan sebesar 1 juta barel menjadi 224,7 juta barel, yang 3 persen lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata lima tahun.
Permintaan bensin mengalami peningkatan yang signifikan, naik sebesar 77.000 barel per hari menjadi 8,8 juta barel per hari.