Hingga Rabu sore, proses pembongkaran batu andesit masih berjalan. Setelah itu lapisan bawahnya akan dirapikan dan dipersiapkan untuk pelapisan hotmix. Selama proses pengerjaan berlangsung, DPUTR akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk merekayasa lalu lintas agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat di kawasan tersebut.
“Jalur utama kota ini akan diganti dengan aspal hotmix karena kondisi andesit yang rusak dan dinilai membahayakan pengguna jalan,” tegas dia.
Sebagaimana disampaikan Hendra, susunan batu andesit yang dibongkar itu awalnya dibangun sebagai pelengkap Taman Kota Tasikmalaya agar terhubung langsung dengan Masjid Agung. Pembangunan tersebut dilakukan pada masa kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil. (Firgiawan)