GARUT, RADARTASIK.ID – Kabupaten Garut, selain dikenal dengan objek wisata yang melimpah dan makanan khas seperti dodol dan burayot, juga memiliki identitas kuat melalui domba Garut.
Domba Garut tidak hanya terkenal di wilayahnya, tetapi juga telah menjadi komoditas yang penting bagi daerah lain di Indonesia.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Beni Yoga, mengatakan, stok domba di Garut sangat melimpah, bahkan mampu memasok kebutuhan luar daerah.
Baca Juga:Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Garut: Untung Tak Ada Korban Jiwa, Tapi Kerugian Cukup Signifikan!Pembangunan Lanjutan Jalan Anwar Musaddad Kabupaten Garut Tertunda, Apa Penyebabnya?
Saat ini, stok domba di Kabupaten Garut mencapai hampir 100 ribu ekor, sedangkan untuk kebutuhan hewan kurban hanya sekitar 12 ribu ekor.
Dengan jumlah stok yang sangat surplus, domba Garut menjadi salah satu komoditas unggulan yang terus berkembang.
Setiap hari, pasar hewan di Kabupaten Garut, seperti Pasar Bayongbong dan Wanaraja, bisa mencatatkan penjualan hingga 400 hingga 500 ekor domba.
Jika dihitung dengan dua kali pasar hewan setiap harinya, maka sekitar 1.000 ekor domba dipasok ke luar daerah setiap minggu.
Pasar-pasar seperti Tanjungsari juga menjadi titik pengiriman utama domba Garut, yang sebagian besar dipasarkan ke wilayah Jabodetabek.
Selain itu, beberapa domba juga dikirim ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. ”Rata-rata mereka minta indukan kalau untuk konsumsi,” katanya, Senin, 12 Mei 2025.
Beni menambahkan, harga domba untuk kurban saat ini berkisar antara 3 hingga 4 juta rupiah, dengan berat yang bervariasi antara 20 hingga 30 kilogram. (Agi Sugiana)