Komisi III Soroti Jalan Ciputajah-Bojonggambir Tasikmalaya yang Rusak Parah, Pemda Diminta Cepat Respons

Jalan Cipatujah Bojonggambir
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya H Gumilar Akhmad Purbawisesa. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya H Gumilar Akhmad Purbawisesa menyayangkan kondisi jalan penghubung antara Kecamatan Cipatujah dan Bojonggambir yang belum diperbaiki.

Padahal, jalan tersebut merupakan salah satu akses vital yang menghubungkan dua kecamatan, terutama bagi masyarakat Desa Ciheras.

Dalam keterangannya pada Selasa, 13 Mei 2025, Gumilar menyebutkan bahwa kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan dan layaknya jalur off-road.

Baca Juga:Pembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana DesaOpen Bidding Paling Tepat, Banyak Pejabat Potensial yang Bisa Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya

“Tentu kami sangat menyayangkan masih ada akses jalan kabupaten yang kondisinya rusak berat. Ini adalah jalur penghubung penting bagi dua kecamatan,” ujar Gumilar.

Menurutnya, Komisi III baru saja menerima laporan mengenai kondisi jalan tersebut dan akan segera melakukan tindak lanjut di lapangan untuk mengecek kebenaran informasi serta kondisi fisik jalan secara langsung.

“Kami akan segera meninjau langsung ke lokasi. Setelah itu, kami akan cari tahu apa penyebab kerusakan jalan ini. Apakah karena keterbatasan anggaran, kurangnya perhatian, atau faktor lain,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya.

Gumilar menegaskan bahwa Komisi III akan mendorong agar pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Total panjang jalan yang dimaksud diperkirakan mencapai 30 kilometer dan memiliki fungsi strategis untuk mendukung sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan warga sekitar.

“Kami akan mendesak agar pemerintah kabupaten segera mengalokasikan anggaran dan memprioritaskan pembangunan jalan ini. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi menyangkut aksesibilitas warga terhadap layanan dasar dan keselamatan mereka,” katanya menegaskan.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari warga setempat, salah satu ruas jalan terparah sepanjang 7,5 kilometer yang berada di wilayah Desa Ciheuras telah bertahun-tahun tidak pernah tersentuh perbaikan.

Baca Juga:Komisi II Bersih-Bersih Gebu, Kompleks Setda Kabupaten Tasikmalaya Harus Bersih dan Tertata RapiVillarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga Champions

Kondisi ini semakin parah ketika musim hujan tiba. Aspal yang ada sudah nyaris habis terkikis, menyisakan jalanan penuh batu besar, lubang dalam, dan genangan air yang mempersulit pengendara.

Kondisi ini sangat membahayakan, terutama bagi pelajar dan warga yang setiap hari harus melintasi jalan tersebut untuk beraktivitas. Warga pun mulai kehilangan kesabaran dan berharap pemerintah tidak menutup mata terhadap penderitaan mereka.

0 Komentar