Ikut Pertempuran Hebat di Tasikmalaya, Mendiang Eddie Nalapraya Berjuang Bersama Ayahanda Rhoma Irama

Mendiang Eddie Nalapraya Berjuang Bersama Ayahanda Rhoma Irama
Ikut Pertempuran Hebat di Tasikmalaya, Mendiang Eddie Nalapraya Berjuang Bersama Ayahanda Rhoma Irama. Foto: Tangkapan Layar Youtube
0 Komentar

RADARTASIK.ID— Kabar duka datang dari Mayjend TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya, Bapak Pencak Silat Dunia dan Wagub DKI Jakarta periode 1984-1987.

Eddie Marzuki Nalapraya wafat hari ini, Selasa 13 Mei 2025 sekitar pukul 09.50 WIB di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan pada usia 93 tahun.

Eddie Nalapraya adalah pejuang kemerdekaan RI dan Bapak Pencak Silat Dunia yang berjasa mengembangkan pencak silat ke seluruh dunia.

Baca Juga:Jelang Konvoi Puncak Persib Juara, Febri Hariyadi Ikut Apel di Bale Kota Bareng Beckham, Henhen dan RobiSah, Persib Temukan Pengganti Ciro Alves, Masuk Kerangka Tim Persib Musim Depan

Eddie Nalapraya pun pernah menjadi Ketua Umum (Ketum) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).

Jenazah Eddie Nalapraya akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Saat muda, Eddie Nalapraya pernah ikut bertempur di Tasikmalaya bersama pasukan pejuang melawan pasukan Belanda.

Bersama ayahanda Rhoma Irama, Kapten Burdah, Eddie Nalapraya terlibat dalam pertempuran heroik di Tasikmalaya.

Kapten Burdah adalah Komandan Detasemen Garuda Putih.

Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya bagian dari pasukan Detasemen Garuda Putih yang dipimpin Kapten Burdah tersebut.

Saat berjuang bersama Kapten Burdah, Eddie Nalapraya masih sangat muda. Dia baru 16 tahun.

Eddie Marzuki Nalapraya saat itu tergabung dalam Tentara Pelajar Indonesia dan bertempur lawan Belanda di Tasikmalaya.

Baca Juga:Apakah Rizky Ridho Masuk Kerangka Tim Persib Musim Depan? Ini Formasi Persib dalam PrediksiNah Kan, Persib Coret Nick Kuipers, Edo Febriansah, Kakang Rudianto dan Ciro Alves dari Skuad, Ini 2 Alasannya

Keberadaan Eddie Nalapraya dalam pertempuran di Tasikmalaya melawan Belanda pada 1947 karena keluarganya mengungsi setelah Jakarta dikuasai Belanda.

Berusia muda dan masih sekolah di SMP, Eddie Nalapraya memilih bergabung menjadi pejuang kemerdekaan.

Dia angkat senjata bersama pejuang-pejuang di Tasikmalaya.

Alasan Eddie Nalapraya bergabung bersama pejuang kemerdekaan karena tidak mau menjadi beban orang tuanya.

Awal Cerita Eddie Nalapraya Bergabung dengan Pejuang Kemerdekaan

Kepada Rhoma Irama di kanal Youtube, Eddie Nalapraya menceritakan awal bergabung dengan pasukan pejuang kemerdekaan di Tasikmalaya.

Saat itu Eddie Nalapraya bertemu dengan pasukan Detasemen Garuda Putih yang sudah bertempur melawan Belanda.

Kemudian, Eddie Nalapraya diminta bantuan oleh para pejuang kemerdekaan untuk meminta nasi kepada masyarakat Tasikmalaya.

Dia mengetuk pintu-pintu rumah warga.

Setelah dia mendapatkan nasi kemudian diberikannya kepada para pejuang.

“Dari situ saya pikir daripada jadi beban orang tua, lebih baik saya gabung dengan Tentara Pelajar banyak yang gabung,” ujar Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya dalam Youtube Rhoma Irama menceritakan.

0 Komentar