RADARTASIK.ID – Impian AS Roma menuju Liga Champions terganjal di Bergamo usai ditundukkan Atalanta yang diwarnai insiden dianulirnya penalti anak asuh Claudio Ranieri.
Dalam laga panas pekan ke-36 Serie A, Roma harus mengakui keunggulan tuan rumah Atalanta dengan skor 2-1, dini hari tadi di Stadion Gewiss.
Hasil ini membuat Atalanta resmi mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, yang menjadi partisipasi kelima mereka dalam tujuh musim terakhir.
Baca Juga:Xabi Alonso Ingin Pulangkan Theo Hernandez ke Real MadridAC Milan Tak Lolos Liga Champions, Reijnders Bisa Hengkang ke Manchester City
Sementara itu, Roma asuhan Claudio Ranieri harus menghentikan laju 19 laga tak terkalahkan dan tetap tertahan di peringkat keenam klasemen, hanya terpaut satu poin dari zona empat besar yang kini dihuni Juventus dan Lazio.
Bintang kemenangan Atalanta adalah Ademola Lookman, yang membuka skor di menit ke-9 lewat kerja sama apik dengan Charles De Ketelaere.
Meski Roma sempat menyamakan kedudukan lewat Bryan Cristante (32′), Atalanta kembali unggul berkat gol bek pengganti, Sulemana (76′).
Namun bukan hanya hasil akhir yang jadi sorotan. Claudio Ranieri meluapkan kekecewaannya terhadap keputusan wasit dan VAR yang menganulir penalti untuk Roma setelah Manu Koné terlihat dijatuhkan Pasalic di kotak terlarang.
“Saya ingin tahu, apakah itu bukan penalti? Kami diberi tahu VAR hanya turun tangan jika terjadi kesalahan yang jelas. Tapi malam ini, justru sebaliknya,” ujar Ranieri kepada DAZN dengan nada kecewa.
“Pasalic menyentuh lutut Koné. Jika wasit tak memberikannya, oke. Tapi dia sudah menunjuk titik putih, kenapa kemudian dibatalkan? Kalau aturan sudah berubah, beri tahu kami. Mungkin saya yang ketinggalan informasi,” tambahnya.
Saat pakar wasit DAZN, Luca Marelli, menyebut tak ada kontak dalam insiden tersebut, Ranieri langsung membantahnya.
Baca Juga:Antonio Conte: Penyihir Salento yang Mematahkan Rekor Abadi Inter MilanJika Barcelona Ingin Sukses di Liga Champions, Legenda AC Milan Sarankan Lamine Yamal Dijadikan Penerus Messi
“Bagaimana bisa tak ada kontak? Kami semua melihatnya. Bagaimana dia bisa mengatakan itu?” serunya, sebelum mengakhiri wawancara dengan kalimat singkat: “Oke, selamat malam.”
Ketegangan ini mengingatkan pada insiden serupa saat Roma menghadapi Tottenham di Liga Europa beberapa pekan lalu, ketika Ranieri juga memprotes keras keputusan wasit UEFA Roberto Rosetti dalam laga kontra Porto.