RADARTASIK.ID – Memasuki pertengahan tahun, plafon pinjaman KUR Mandiri 2025 masih menjadi topik yang banyak dicari para pelaku UMKM.
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Mandiri ini menjadi salah satu solusi terbaik bagi pemilik usaha yang ingin memperkuat modal kerja, tanpa terbebani bunga tinggi atau keharusan menyediakan agunan tambahan.
Namun, sebelum mengajukan, penting untuk memahami bagaimana pilihan tenor dan plafon pinjaman akan memengaruhi jumlah cicilan bulanan Anda.
Baca Juga:Begini Cara Mengelola Pinjaman KUR BRI 2025 Plafon 100 Juta Tenor 3 Tahun agar Cicilan Tetap JalanTertarik Beli Xiaomi 15? Simak Dulu Fitur Unggulan dan Simulasi Kreditnya!
Bank Mandiri memberikan keleluasaan dalam menentukan plafon dan tenor pinjaman, tergantung pada kebutuhan dan kemampuan usaha.
Plafon pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 juta, dengan tenor atau jangka waktu pinjaman hingga lima tahun.
Dengan bunga ringan 6% per tahun (sekitar 0,5% per bulan), KUR Mandiri menjadi pilihan menarik untuk pengembangan usaha.
Dalam tabel angsuran KUR Mandiri 2025, Anda dapat melihat simulasi cicilan bulanan berdasarkan plafon dan tenor yang dipilih.
Sebagai contoh, pinjaman Rp25 juta dengan tenor 12 bulan memiliki cicilan sekitar Rp2,15 juta per bulan.
Jika tenornya diperpanjang menjadi 36 bulan, cicilan bulanan turun menjadi sekitar Rp760 ribuan.
Itu berarti, tenor yang panjang akan membuat cicilan menjadi lebih ringan, tapi jumlah bunga yang harus diberikan tentu saja jadi lebih besar.
Simulasi lain, untuk plafon Rp100 juta:
Tenor 12 bulan: cicilan sekitar Rp8,6 juta/bulan
Tenor 36 bulan: cicilan sekitar Rp3 juta/bulan
Tenor 48 bulan: cicilan turun jadi Rp2,34 juta/bulan
Baca Juga:KUR BSI 2025 untuk Pemula: Cicilan Ringan dan Minim Risiko, Cocok Buat Bisnis Pertamamu!Vivo Y19S Turun Harga Mei 2025, HP 1 Jutaan dengan Sertifikasi Military Grade, Cek Juga Promo Cicilan 0 Persen
Simulasi cicilan KUR Mandiri 2025 di atas, menunjukkan bahwa berbagai tenor yang tersedia bisa disesuaikan dengan arus kas bisnis.
Pelaku usaha yang bisnisnya cukup stabil, tenor yang pendek tentu saja lebih layak dipilih, karena dengan begitu total bunganya jadi lebih kecil.
Tapi bagi anda yang menginginkan cicilan kecil, tenor panjang biasanya akan menjadi pilihan yang dianggap aman karena dinilai tidak mengganggu biaya operasional.
Perbandingan tenor pinjaman KUR ini sangat penting dipahami agar pelaku usaha bisa menentukan strategi dalam masalah pembiayaan usahanya.
Memilih tenor terlalu pendek dengan cicilan tinggi bisa jadi beban, sementara memilih tenor terlalu panjang bisa memperpanjang komitmen hutang.