Sinergi Percepat Penurunan Stunting, Kolaborasi Patriot Desa dengan Universitas BTH Tasikmalaya

Stunting
KOMPAK. Patriot Desa Bersama Perwkilan dari Universitas BTH melakukan pertemuan dengan kepala desa di wilayah Kecamatan Sukaratu membahas tentang pengabdian masyarakat untuk percepatan penurunan stunting. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Patriot Desa bekerja sama dengan Universitas BTH melaksanakan program pengabdian masyarakat untuk mempercepat penurunan angka stunting di empat desa di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan yang digelar pada Kamis, 8 Mei 2025 ini melibatkan 320 mahasiswa yang akan diterjunkan ke Desa Sinagar, Indrajaya, Sukaratu, dan Linggajati.

Menurut Azka Sudrajat, Staf Senior Pemberdayaan Masyarakat Desa (SSPMD) Kabupaten Tasikmalaya, pemilihan desa-desa tersebut didasarkan pada statusnya sebagai lokus stunting serta adanya program inisiatif yang sedang dijalankan oleh Patriot Desa.

Baca Juga:Pembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana DesaOpen Bidding Paling Tepat, Banyak Pejabat Potensial yang Bisa Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya

“Salah satu program yang sedang berjalan adalah pengelolaan sampah melalui pembentukan bank sampah, yang menjadi bagian dari intervensi sensitif dalam upaya penurunan stunting,” ujarnya.

Azka menjelaskan bahwa Patriot Desa memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan stunting, di antaranya sosialisasi PHBS melalui forum kultural seperti pengajian, pertemuan umum, dan rapat koordinasi desa.

Kemudian pemanfaatan lahan pekarangan dengan menggalakkan program Saban Pipir Dipiara (SAPIRA) untuk kebun gizi keluarga. Peningkatan partisipasi masyarakat dengan mengawal rembuk stunting dan Musrenbangdes agar lebih inklusif dengan melibatkan berbagai pihak seperti posyandu, BPD, KPM, tokoh agama, dan forum anak.

Termasuk kemitraan dengan Perguruan Tinggi – Bersama Universitas BTH, Universitas Siliwangi, dan INU Tasikmalaya, Patriot Desa memberikan pendampingan intensif kepada penggerak lokal di desa.

Program Tasik Bebas Runtah (BETAH) – mengintegrasikan kampanye bebas sampah dengan upaya penurunan stunting, antara lain melalui pengolahan sampah dapur menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dan pendirian bank sampah di tingkat dusun.

“Patriot Desa juga menginisiasi pembentukan Satuan PAUD Sejenis (SPS) berbasis posyandu untuk memastikan anak usia dini mendapatkan stimulasi pendidikan dan gizi yang terintegrasi dengan layanan kesehatan dasar,” jelasnya.

Kepala Desa Indrajaya Yudi Sutiana menyambut baik kolaborasi antara Patriot Desa dan Universitas BTH melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik ini.

Baca Juga:Komisi II Bersih-Bersih Gebu, Kompleks Setda Kabupaten Tasikmalaya Harus Bersih dan Tertata RapiVillarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga Champions

“Diharapkan kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar menyentuh akar permasalahan stunting di masyarakat,” bebernya. (obi)

0 Komentar