Milan hanya akan melepasnya jika ada tawaran besar, setidaknya di angka €100 juta dan jika Mike Maignan atau Theo Hernandez pergi, Leao bisa jadi calon kapten berikutnya.
Beberapa nama lain juga layak dipertahankan seperti Matteo Gabbia, yang terus tampil solid saat dibutuhkan.
Rekrutan baru seperti Strahinja Pavlovic, Youssouf Fofana, Santiago Gimenez, dan Warren Bondo juga layak dipertahankan karena menunjukkan potensi untuk jadi bagian dari proyek jangka panjang.
Baca Juga:Claudio Beneforti: Duel AC Milan vs Bologna Mirip Laga Inter vs BarcelonaFranco Ordine Minta Manajemen AC Milan Belajar ke Inter: Sulit Bersaing Jika Bisnis Inti Klub Bukan Prestasi
Namun, kini saatnya bagi Milan kembali mengandalkan lebih banyak pemain lokal dan talenta yang sudah terbukti siap pakai di Serie A.
Risiko membeli pemain yang masih membutuhkan waktu adaptasi dalam dua musim terakhir menjadi kesalahan besar yang tak perlu untuk diulang.
Milan sendiri tak perlu jauh-jauh mencari pemain. Dari tim Futuro dan Primavera, ada sederet nama menjanjikan seperti Francesco Camarda, Kevin Zeroli, Filippo Scotti, hingga Mattia Liberali.
Mereka bisa mengikuti jejak pemain-pemain lokal seperti yang dilakukan Inter dengan Barella, Bastoni, hingga Dimarco.
Di bursa transfer, keputusan besar harus dibuat: pilih pemain yang siap langsung tampil dan tidak memerlukan waktu untuk beradaptasi. Dua nama seperti Cristhian Mosquera (Valencia) atau Pietro Comuzzo (Fiorentina) misalnya, bisa jadi pilihan untuk lini belakang.
Di lini tengah, Samuele Ricci disebut-sebut sangat cocok dengan gaya Serie A.
Untuk lini depan, Milan dikaitkan dengan Lorenzo Lucca dan Moise Kean sebagai opsi pelapis atau pesaing Gimenez.
Baca Juga:Inter Catatkan Sejarah Sebagai Tim dengan Penghasilan Tertinggi di Serie A, Lampaui Rekor Juventus,AC Milan dan Lazio Dinobatkan Sebagai Tim Papan Atas dengan Pertahanan Terburuk di Serie A
Sementara itu, Morten Frendrup dari Genoa dan Dodo dari Fiorentina adalah opsi yang sudah terbiasa dengan kerasnya liga Italia.
Vanja Milinkovic-Savic juga masuk radar sebagai pengganti potensial Maignan dan yang paling penting mereka semua sudah ‘matang’ di Serie A dan tidak butuh waktu adaptasi panjang, berbeda dari misalnya Yunus Musah yang sempat kesulitan di awal musim.
Musim depan, Milan sebenarnya tidak butuh revolusi total, tapi perlu evolusi cerdas.
Mempertahankan pilar-pilar utama, membangun dari kekuatan lokal, dan mendatangkan pemain yang siap pakai bisa jadi kunci untuk kembali ke papan atas.