Derby AC Milan vs Inter U-16 Ricuh, 5 Pemain Kena Sanksi

Ilustrasi AC Milan vs Inter Milan,
Ilustrasi AC Milan vs Inter Milan Foto: Tangkapan layar X
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Laga panas derby Milan U-16 berujung kericuhan yang membuat lima pemain dari kedua tim terkena sanksi.

Dalam laga di leg kedua babak 16 besar play-off antara AC Milan dan Inter yang digelar Minggu lalu, Rossoneri memetik kemenangan tipis 1-0, sayangnya hasil itu tak cukup meloloskan mereka karena Inter unggul posisi di klasemen.

Menurut laporan Sprint e Sport via Calciomercato.it, tingginya tensi pertandingan membuat ketegangan semakin memuncak usai peluit akhir dibunyikan, para pemain di lapangan terlibat adu mulut hingga kontak fisik.

Baca Juga:Claudio Beneforti: Duel AC Milan vs Bologna Mirip Laga Inter vs BarcelonaFranco Ordine Minta Manajemen AC Milan Belajar ke Inter: Sulit Bersaing Jika Bisnis Inti Klub Bukan Prestasi

Ricuh bahkan tak berhenti di lapangan dan merembet ke tribun penonton, para orang tua juga terlibat saling teriak dan dorong.

Beruntung, petugas keamanan berhasil meredakan situasi tanpa perlu campur tangan polisi, meski sempat berada di ambang perkelahian massal di dalam dan luar lapangan.

Insiden ini tak luput dari Hakim Olahraga yang langsung memberikan sanksi kepada enam orang.

5 pemain dari kedua tim akan terkena larangan bermain, sedangkan asisten pelatih Inter mendapat sanksi tiga laga.

Berikut Sanksi yang Diberikan:

Inter Milan

Dade Lombardi: skors 3 laga

Caprini (asisten teknis): skors 2 laga

Owusu: skors 2 laga

Allasufi : skors 2 laga

Rocca: skors 1 laga

AC Milan

Seye : skors 2 laga

Musim Depan AC Milan Harus Andalkan Talenta Lokal

Sementara itu, musim 2024/25 menjadi babak penuh kekecewaan bagi tim AC Milan senior.

Harapan yang semula tinggi kini nyaris menguap setelah tersingkir dari Liga Champions oleh Feyenoord, tercecer di peringkat kesembilan Serie A, dan hanya tersisa peluang untuk menutup musim dengan trofi Coppa Italia.

Musim yang tak sesuai ekspektasi ini diyakini bakal memicu perombakan besar, baik di level manajemen maupun skuad.

Baca Juga:Inter Catatkan Sejarah Sebagai Tim dengan Penghasilan Tertinggi di Serie A, Lampaui Rekor Juventus,AC Milan dan Lazio Dinobatkan Sebagai Tim Papan Atas dengan Pertahanan Terburuk di Serie A

Namun, membongkar segalanya dan memulai dari nol bukanlah solusi realistis dan nama pemain seperti Christian Pulisic dan Tijjani Reijnders menjadi sosok paling konsisten dan bisa jadi andalan musim depan.

Dengan torehan masing-masing 15 dan 14 gol, keduanya tampil menonjol di saat pemain lain justru tenggelam.

Rafael Leao juga masih jadi aset vital meski musimnya naik-turun, ia tetap mencatatkan 11 gol dan 11 assist untuk musim keempat berturut-turut.

0 Komentar