50 Ibu dan 322 Bayi Meninggal di Kabupaten Garut, Komisi IV DPRD Desak Pemkab Serius Menanggulangi Masalah

50 Ibu dan 322 Bayi Meninggal di Kabupaten Garut
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut, Yuda Puja Turnawan. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

Kolaborasi antara Dinkes, puskesmas, dan pemerintah desa sangat penting untuk mengetahui kondisi ibu hamil di seluruh wilayah, sehingga mereka bisa diberikan intervensi yang tepat.

Intervensi yang dimaksud adalah pemberian makanan tambahan, suplemen, serta asupan makanan bergizi untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan janinnya.

Melalui tindakan preventif ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehamilan dan menurunkan risiko komplikasi yang dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.

Baca Juga:Revitalisasi Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut Dimulai Juli, PKL Hanya Boleh Berjualan hingga Pukul 05.30Garut Butuh Sekolah Tahan Gempa, Bupati Syakur Bingung Cari Dananya dari Mana, Ada yang Mau Nyumbang?

Yudha menegaskan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh Pemkab Garut untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, antara lain dengan memperbaiki sarana dan prasarana puskesmas di daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas.

Selain itu, Dinkes Kabupaten Garut juga harus memiliki program pemberian makanan tambahan, khususnya bagi kalangan masyarakat yang berada di garis kemiskinan ekstrem. (Agi Sugiana)

0 Komentar