RADARTASIK.ID – Warren Buffett akan dikenang sebagai salah satu investor dan pengakuisisi bisnis terbaik dalam sejarah, namun perjalanan panjangnya di dunia investasi juga diwarnai dengan beberapa kegagalan yang mengajarkan banyak pelajaran berharga.
Sebagai pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett telah mengembangkan perusahaan menjadi salah satu yang paling berharga di dunia.
Keberhasilannya melampaui pengaruh terhadap para pemegang saham yang merasakan manfaat dari kesuksesan Berkshire Hathaway.
Baca Juga:Disney Rencanakan Ekspansi Besar dengan Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi, Langkah Menaklukkan Timur TengahWarren Buffett Pensiun, Warisannya Akan Terus Menginspirasi Investor
Namun, sebagaimana sering diingatkan oleh Warren Buffett, tidak semua keputusan investasi yang dia buat selama lebih dari enam dekade memimpin Berkshire berakhir seperti investasi suksesnya di Apple.
Kesalahan-kesalahan tersebut, meskipun signifikan, justru memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi dunia investasi.
Pelajaran yang Didapat Warren Buffett
Berikut adalah beberapa keberhasilan dan kegagalan terbesar yang pernah dialami oleh Warren Buffett seperti dikutip The Wall Street Journal:
Keberhasilan: Coca-Cola
Warren Buffett pertama kali berinvestasi di Coca-Cola pada tahun 1988, dan dalam surat tahunan kepada pemegang saham Berkshire, ia menyatakan bahwa investasi ini akan dijalankan dalam jangka panjang.
Buffett menegaskan bahwa bagi perusahaan yang luar biasa dengan manajemen yang hebat, periode pemegangan saham terbaik adalah selamanya.
Coca-Cola menjadi salah satu investasi terpanjang dan paling menguntungkan bagi Berkshire.
Pada akhir 2024, saham Coca-Cola diperkirakan bernilai sekitar $25 miliar, dengan dividen yang meningkat setiap tahun, memberikan Berkshire sekitar $770 juta pada tahun tersebut.
Baca Juga:Ketika Amerika Serikat Menjauh dari Perdagangan Bebas, Dunia Justru Meningkatkan Kerja SamaCari Semua Kebutuhan Haji di Satu Tempat? Bursa Sajadah Jawabannya!
Berkshire tidak hanya mendapatkan pendapatan stabil dari dividen Coca-Cola, tetapi juga menjadi bagian dari cerita lebih besar.
Buffett menjadi pemegang saham terbesar Coca-Cola dan dikenal sebagai penggemar setia Cherry Coke, sebuah kebiasaan yang membuatnya menjadi figur ikonik bagi perusahaan ini.
Seiring dengan berjalannya waktu, investasi ini mengungkapkan bagaimana filosofi investasi Buffett berkembang, dari mencari saham murah menuju perusahaan-perusahaan berkualitas yang dihargai dengan adil.
Charlie Munger, mitra bisnisnya, memainkan peran besar dalam mengarahkan Buffett untuk memfokuskan investasinya pada perusahaan-perusahaan berkualitas tinggi.
Kegagalan: Salomon Brothers
Berkshire Hathaway membeli saham preferen Salomon Brothers pada tahun 1987, saat itu perusahaan ini adalah salah satu yang terbesar di Wall Street.