Garut Butuh Sekolah Tahan Gempa, Bupati Syakur Bingung Cari Dananya dari Mana, Ada yang Mau Nyumbang?

sekolah tahan gempa
Tampilan bangunan baru SDN 4 Barusari yang menggunakan blok tahan gempa dari plastik daur ulang, Kamis, 8 Mei 2025. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Kabupaten Garut dikenal sebagai salah satu wilayah yang rawan bencana alam, seperti longsor, pergerakan tanah, banjir, gempa bumi, cuaca ekstrem, hingga tsunami.

Dampak dari bencana tersebut tidak hanya mempengaruhi sektor infrastruktur umum tetapi juga fasilitas publik yang penting, seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Fasilitas-fasilitas ini seringkali menjadi korban dari bencana yang terjadi.

Salah satu contoh yang terjadi adalah bencana gempa bumi di Kecamatan Pasirwangi pada 2024 yang menyebabkan dua Sekolah Dasar (SD) mengalami kerusakan.

Baca Juga:Dongkrak Adu Ketangkasan Domba Garut, Pemkab Berencana Bangun Pamidangan Baru, Berapa Dana yang Dibutuhkan?Dampak Penataan Besar-besaran, Jalan Ahmad Yani Garut Lebih Indah, Jangan Sembarangan Buang Sampah!

Selain faktor bencana alam, usia bangunan yang sudah tua turut menjadi salah satu penyebab kerusakan pada fasilitas pendidikan tersebut.

Bangunan yang sudah lapuk rentan roboh atau rusak saat terjadi bencana.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Garut perlu merencanakan pembangunan bangunan yang tahan terhadap bencana alam, terutama di wilayah yang memang diketahui rawan bencana.

Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah pembangunan sekolah dengan menggunakan bahan daur ulang sampah plastik sebagai blok bangunan.

Bahan ini diyakini memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap gempa dan dapat bertahan lebih lama, sebuah konsep yang sudah diterapkan di dua sekolah dasar di Kecamatan Pasirwangi.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan, pembangunan sekolah ramah lingkungan dan tahan gempa perlu diperluas.

Ia menekankan pentingnya menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini pada anak-anak, agar mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.

Baca Juga:Bocoran Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp580.000 Tanpa Aplikasi, Cuma Klik Link Ini!TERBONGKAR! Aplikasi Penghasil Saldo DANA Tercepat 2025, Cuma Cocokkan Buah Bisa Dapat Rp270 Ribu!

”Untuk pembangunan sekolah ramah lingkungan kita dorong dan perlu ditambah lagi,” ungkap Bupati Garut, Kamis, 8 Mei 2025.

Namun, Bupati Syakur juga mengakui bahwa pembangunan sekolah tahan gempa memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan pembangunan sekolah konvensional.

Meskipun demikian, manfaat yang diperoleh dalam jangka panjang tentu akan sangat besar, terutama di daerah rawan bencana.

”Pembangunan sekolah tahan gempa, kami bingung karena biayanya lebih mahal dua kali setengah lipat dari biaya konvensional,” terang Bupati Syakur.

Meskipun biaya menjadi pertimbangan utama, Bupati Syakur menyampaikan, pemerintah daerah akan terus mempertimbangkan solusi pembangunan ini, terutama jika ada dukungan dari pihak lain.

0 Komentar