Franco Ordine Minta Manajemen AC Milan Belajar ke Inter: Sulit Bersaing Jika Bisnis Inti Klub Bukan Prestasi

AC Milan
Ilustrasi pemain AC Milan Tangakpan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Jurnalis senior Franco Ordine melontarkan kritik pedas terhadap manajemen AC Milan usai melihat keberhasilan Inter Milan melangkah ke final Liga Champions musim ini.

Menurutnya, perbedaan cara pandang antara kedua klub sangat mencolok yang membuat Milan harus segera berbenah dan belajar kepada tetangganya sendiri.

Berbicara di TeleLombardia, Ordine menyoroti perbedaan fundamental antara pendekatan Milan dan Inter.

Baca Juga:Inter Catatkan Sejarah Sebagai Tim dengan Penghasilan Tertinggi di Serie A, Lampaui Rekor Juventus,AC Milan dan Lazio Dinobatkan Sebagai Tim Papan Atas dengan Pertahanan Terburuk di Serie A

Ia menyebut Inter berhasil menyeimbangkan antara keuangan dan target prestasi, meskipun berada dalam situasi finansial yang sulit.

“Inter memulai dengan kondisi ekonomi yang berat, tapi mereka tetap bisa meraih hasil di lapangan karena tahu bahwa hasil olahraga adalah inti dari klub sepak bola,” ujar Ordine.

“Sementara Milan lebih sibuk mengurus neraca keuangan. Jika bisnis inti klub bukan prestasi, sulit rasanya untuk bersaing di level tertinggi,” sindirnya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut keputusan memilih pelatih sebagai kesalahan fatal manajeman Rossoneri musim ini.

“Milan punya kesempatan merekrut pelatih top seperti Antonio Conte atau Massimiliano Allegri—dua sosok yang sudah terbukti. Tapi justru yang dipilih adalah Fonseca, lalu Conceicao. Ini kesalahan awal yang menentukan,” lanjutnya.

Ordine menilai, jika Milan memang hanya memiliki skuad kelas menengah, wajar jika hasilnya pun medioker.

Tapi kenyataannya, kualitas teknis skuad saat ini cukup tinggi karena ada pelatih top yang bermimpi menukangi Rossoneri.

Baca Juga:PSG Tantang Inter Milan di Final Liga Champions: Ini Kata DonnarummaBergomi Tak Kaget Jadi Sasaran Kritikan Fans Inter: “Saya Pernah Dituduh Pendukung Juve”

“Bahkan salah satu dari dua pelatih top tadi pernah menyebut Milan sebagai tim impiannya untuk dilatih. Itu menunjukkan potensi tim, tapi sayangnya tak dimaksimalkan,” kecamnya.

Dengan Liga Champions musim depan yang sudah di luar jangkauan, tekanan untuk melakukan evaluasi total di manajemen Milan kini makin besar.

Ordine pun berharap Rossoneri bisa belajar dari tetangganya sendiri, Inter Milan yang tampil luar biasa musim ini.

Inter Milan Catat Rekor Pendapatan Liga Champions

Seperti dikethui, lolos ke final Liga Champions musim ini bukan hanya pencapaian prestisius bagi Inter Milan di atas lapangan, tapi juga menjadi tonggak penting dari sisi finansial.

0 Komentar