RADARTASIK.ID – Warren Buffett, salah satu investor paling terkenal di dunia, mengumumkan bahwa ia akan mundur dari posisi CEO Berkshire Hathaway pada akhir tahun ini.
Pada pertemuan tahunan yang berlangsung di Omaha, Nebraska, Buffett mengungkapkan rencananya untuk merekomendasikan kepada dewan direksi perusahaan agar Greg Abel, yang telah dipilih sebagai penerusnya, mulai menjabat sebagai CEO pada tahun 2026.
Pada usia 94 tahun, Buffett mengungkapkan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menyerahkan kendali kepada Abel, yang telah dipersiapkan untuk menggantikannya.
Baca Juga:Warren Buffett Pensiun, Warisannya Akan Terus Menginspirasi InvestorKetika Amerika Serikat Menjauh dari Perdagangan Bebas, Dunia Justru Meningkatkan Kerja Sama
”Waktunya sudah tiba,” ungkap Warren Buffett seperti dikutip WSJ pada 3 Mei 2025.
Pengumuman ini menandai berakhirnya salah satu perjalanan terpanjang dan paling berpengaruh dalam sejarah kapitalisme Amerika.
Buffett sukses mengubah Berkshire Hathaway yang awalnya merupakan perusahaan tekstil yang sedang mengalami kesulitan menjadi sebuah konglomerat besar yang meliputi berbagai sektor, mulai dari asuransi, energi, transportasi, hingga produk konsumen.
Selama beberapa dekade, perusahaan ini tidak hanya menjadi kekuatan ekonomi, tetapi juga sebuah fenomena budaya.
Ribuan investor dan penggemar setiap tahunnya berkunjung ke Omaha untuk menghadiri pertemuan tahunan yang dikenal sebagai ”Woodstock untuk Kapitalis” versi Berkshire.
Banyak pemegang saham yang menghadiri pertemuan tersebut mengungkapkan rasa terkejut dan kagum atas keputusan Buffett.
Sebuah pernyataan dari Brandon Swensen, seorang pemegang saham dari Deephaven, Minnesota, mengungkapkan perasaan banyak orang setelah mendengar pengumuman tersebut.
Baca Juga:Cari Semua Kebutuhan Haji di Satu Tempat? Bursa Sajadah Jawabannya!Keuntungan Menggunakan PayPal Saat Belanja Online
”Kami mengira akan ada pertemuan tahun depan, tapi apakah itu akan sama lagi?” ungkapnya seperti dikutip WSJ.
Swensen, yang telah menghadiri pertemuan tahunan bersama istrinya sejak 2008, mencerminkan perasaan banyak orang tentang perubahan besar ini.
Reaksi dari Wall Street juga datang dalam bentuk penghargaan dari para pemimpin industri.
Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase, menyatakan bahwa Buffett mewakili segala sesuatu yang baik dari kapitalisme Amerika, berinvestasi dalam pertumbuhan negara dan bisnis dengan integritas, optimisme, dan akal sehat.
”Saya telah belajar banyak darinya hingga hari ini, dan saya merasa terhormat bisa menyebutnya teman,” terangnya dikutip WSJ.