BANJAR, RADARTASIK.ID – Pada Selasa, 6 Mei 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar menggelar rapat paripurna untuk menyampaikan laporan mengenai Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjar 2025-2029.
Rapat tersebut berlangsung di ruang Singaperbangsa DPRD Kota Banjar.
Ketua Komisi I DPRD Kota Banjar, H Annur, menjelaskan, RPJMD 2025-2029 merupakan rencana jangka panjang yang mencakup visi dan misi pemerintah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar selama lima tahun mendatang.
Salah satu sorotan utama yang dibahas adalah penerapan amanat dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mengharuskan alokasi 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor pendidikan.
Baca Juga:Dadang R Kalyubi Dicopot dari Jabatan Ketua DPD Golkar Kota Banjar, Gara-Gara Tersangka Korupsi?Politisi PKB Nilai Pemkot Banjar Kurang Memperhatikan Pendidikan di Pesantren
Annur menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Banjar agar dapat mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Rossi Hernawati, menyatakan dukungannya terhadap rancangan awal RPJMD Kota Banjar tersebut.
”Kita Komisi II DPRD Kota Banjar menyepakati rancangan awal RPJMD 2025-2029 agar segera ditetapkan,” ungkap Rossi.
Komisi II berharap agar rancangan ini segera ditetapkan, sehingga dapat membawa kemajuan di berbagai sektor di Kota Banjar.
Rossi mengungkapkan, langkah ini akan menjadi langkah positif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar, Cecep Dani Sufyan, juga memberikan pandangannya.
Ia menegaskan, RPJMD Kota Banjar merupakan rencana jangka panjang yang mencakup berbagai sektor yang harus dicapai oleh pemerintah kota.
Baca Juga:Pemkot Banjar Belum Siap Jalankan Instruksi Pengiriman Pelajar Nakal ke Barak TNIKomnas HAM Diminta Turun Tangan dalam Kasus Meninggalnya Rizal di Sungai Citanduy Kota Banjar
Ia menyoroti beberapa isu penting, seperti pemanfaatan anggaran dari pemerintah pusat untuk infrastruktur dan pentingnya mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar agar sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, Cecep mengusulkan agar pemerintah daerah juga mempertimbangkan aspek risiko dalam perencanaan pembangunan dan meningkatkan proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mengurangi kesenjangan yang masih ada.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Sementara DPRD Kota Banjar, Ating, mengungkapkan, penetapan Ranwal RPJMD 2025-2029 merupakan hasil dari pembahasan bersama antara pihak DPRD dan Bappelitbangda.