Arrigo Sacchi: Serangan Balik Inter Sangat Indah Ditonton dan Efektif Menghukum Barcelona

Arrigo Sacchi
Arrigo Sacchi Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Kemenangan dramatis Inter Milan atas Barcelona dengan skor 4-3 lewat babak perpanjangan waktu di Liga Champions masih menjadi perbincangan hangat di Italia.

Laga yang berlangsung intens dan penuh tensi itu bukan hanya memikat para penggemar, tapi juga membuat salah satu tokoh legendaris sepak bola Italia, Arrigo Sacchi terpesona.

Dalam kolomnya di Gazzetta dello Sport, mantan pelatih AC Milan dan Tim Nasional Italia itu menyampaikan pujian setinggi langit kepada skuad asuhan Simone Inzaghi, yang menurutnya telah menampilkan sepak bola dalam bentuk paling murni.

Baca Juga:Media Spanyol Sanjung Penampilan Heroik Yann Sommer: Dia Layak Raih Ballon d'OrOscar Garcia Sarankan Guardiola Latih Juventus: Dia Akan Sukses di Sana

Sacchi menyoroti betapa indah dan ketatnya laga tersebut, baik pada leg pertama maupun kedua.

“Pertandingan yang sangat indah, penuh ketegangan. Saya sangat menikmati penampilan Inter di babak pertama. Mereka mampu memanfaatkan kelengahan lini belakang Barcelona dan menghukum mereka dengan sangat efektif,” tulis Sacchi.

Namun, Sacchi juga tak menutup mata terhadap penurunan performa yang sempat dialami Inter seiring berjalannya waktu.

“Wajar jika terjadi penurunan fisik dan intensitas, apalagi menghadapi tim sekelas Barcelona. Saya sendiri sempat meragukan apakah mereka mampu bangkit lagi,” ujarnya jujur.

Namun, Sacchi mengaku dirinya sempat pesimis terhadap kemampuan Inter membalikkan keadaan di menit-menit akhir.

“Saya harus jujur, saya melihat mereka sangat lelah. Mereka tak bisa lagi melancarkan serangan balik, hanya bisa bertahan, dan tampak kehabisan energi untuk bereaksi,” katanya.

Namun keraguan itu pupus saat Inter menunjukkan tekad dan mentalitas baja di babak tambahan.

Baca Juga:Inzaghi Ucapkan Terima Kasih ke Lazio Usai Bawa Inter ke Final Liga ChampionsSpalletti: Pujaan Berlebihan Fans AS Roma yang Buat Totti Tak Bisa Menerima Kariernya Harus Berakhir

Menurut Sacchi, momen kebangkitan itu menjadi contoh klasik bagaimana tim-tim Italia mampu bertahan dan kemudian bangkit saat berada di titik nadir.

Bagi Sacchi, salah satu momen paling emosional dalam laga itu tentu adalah gol penentu yang dicetak Francesco Acerbi untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Sacchi melihat gol tersebut sebagai bukti mentalitas Italia yang selalu bangkit saat berada dalam situasi tertekan.

“Itu murni aksi yang dibangun dari saraf yang menegang dan kekuatan putus asa. Tapi memang begitulah karakter Italia: dalam momen sulit, kami justru bersinar,” jelas Sacchi.

0 Komentar